Kapan Bogor-Jakarta Cuma 45 Menit? Tunggu Tol Ini Dibuka
Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Cinere-Jagorawi seksi 3B Junction Krukut-Limo sampai saat ini belum juga dibuka. Padahal pembangunan telah selesai sepenuhnya dan sudah mendapatkan Surat Izin Layak Operasi (SLO) dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2 Oktober.
Saat ini pihak pengelola yaitu PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) masih menunggu lampu hijau dari Badan Pengatur Jalan Tol sebagai regulator. Kehadiran Tol Cijago ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat karena bisa mempercepat waktu tempuh Bogor-Jakarta menjadi hanya 45 menit.
"Kalau dari arah Bogor menuju Bandara (Tangerang) atau arah Bogor ke Jakarta itu dibutuhkan waktu 40-45 menit kira-kira seperti itu. Tetapi sekarang menjadi pertanyaan adalah masyarakat banyak yang menanyakan ke kami karena intinya mereka iingin cepat-cepat dioperasikan apa betul memang 45 menit itu dibutuhkan waktunya," ungkap Direktur Utama TLKJ Hilman Muchsin dalam segmen Focus On Infra CNBC Indonesia, Jumat (24/11/2023).
Tol Cijago rampung sepenuhnya pada seksi 3 ini. Seksi 3A Kukusan - Krukut bahkan sudah beroperasi sejak Desember 2022 sampai saat ini tanpa tarif. Sedangkan Seksi 1 yang menghubungkan Jagorawi hingga Cisalak sudah terhubung sejak tahun 2012 silam. Kemudian seksi 2 menghubungkan Cisalak hingga Kukusan sudah tersambung sejak tahun 2019 lalu.
"Kalau dari Cinere ke Bandara itu 15 sampai 20 menit. Dari Cinere ya itu langsung cuma sebentar, 15 sampai 20 menit lha," imbuhnya.
Kehadiran Tol Cijago terhubungan dengan jaringan tol lainnya seperti jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I. Misalnya dari arah barat akan terhubungan dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan dari sisi timur akan terhubung dengan Tol Jagorawi melalui Cimanggis. Kemudian dari Cimanggis juga akan terkoneksi dengan Tol Cibitung-Cilincing.
Hilman menyatakan kehadiran Tol Cijago yang merupakan bagian dari JORR II ini sangat membantu mengurai kepadatan lalu lintas di JORR I.
"Kalau kita lihat di JORR I cukup padat. Pagi dan sore kemacetan terjadi sekarang setiap saat itu mendekati 1 (indeks kemacetan). Bahkan pada jam-jam tertentu orang menggunakan bahu jalan, kalau sudah menggunakan bahu jalan sudah di atas 1 itu tidak dibolehkan di jalan tol, 0,8 sudah padat. JORR II harus segera dioperasikan," sebutnya.
"Seksi I dan II ada penambahan lalu lintas ya rata-rata 50 ribuan (kendaraan per hari) lha ya. Sekarang dengan dibukanya 3A dari Kukusan ke Krukut itu sekitar 84 ribu rata-rata. Bahkan kalau Sabtu-Minggu bisa sampai 100 ribu-104 ribu," jelasnya.
(wur/wur)