Tarik Utang Baru Rp203,6 T, Sri Mulyani: Jauh Lebih Kecil!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 24/11/2023 15:05 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberi pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik utang lebih kecil dari tahun lalu maupun dari yang diproyeksikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal ini menyusul penerimaan negara masih dalam tren positif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan realisasi pembiayaan utang per akhir Oktober 2023 mencapai Rp203,6 triliun atau -59,9% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy). Ini masih 29,2% dari pagu APBN.


"Sampai dengan akhir Oktober kita hanya merealisasi pembiayaan utang yang hanya Rp 203,6 triliun. Ini jauh lebih kecil dari tahun lalu," terangnya dalam konferensi pers Jumat (24/11/2023)

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023

Dalam rinciannya, pembiayaan meliputi penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp185,4 triliun atau -62,9% yoy dan pinjaman Rp18,2 triliun atau tumbuh 159,7%.

Diketahui APBN defisit Rp700 miliar atau 0,003% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara itu keseimbangan primer masih surplus Rp365,4 triliun.

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara sebesar Rp2.240,1 triliun atau tumbuh 2,8% year on year. Adapun belanja negara kontraksi 4,7% year on year menjadi Rp2.240,8 triliun.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil