Internasional

11 Update Gaza: Israel-Hamas Gencatan Senjata-Netanyahu Bye

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 24/11/2023 09:08 WIB
Foto: REUTERS/ALEXANDRE MENEGHINI
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan masih terus terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Israel dilaporkan masih menyerang sejumlah wilayah di Palestina, termasuk RS Indonesia di Gaza

Dalam perkembangan terbaru, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari dengan imbalan pembebasan 50 sandera Israel yang ditawan Hamas. Perjanjian ini efektif mulai Jumat (24/11/2023) siang waktu setempat.

Lalu bagaimana fakta lainnya? Berikut update terbarunya sebagaimana dilansir CNBC Indonesia dari beberapa sumber:


1. Pengeboman Dahsyat Guncang RS Indonesia

Rumah sakit (RS) Indonesia Gaza dilaporkan dibombardir dahsyat lagi oleh Israel. Dalam update terbaru Al-Jazeera, Jumat sekitar pukul 05.00 pagi waktu RI, Israel melancarkan serangan terbaru ke RS di utara Gaza itu.

"Serangan baru terhadap RS Indonesia di Gaza utara," lapor media Qatar tersebut dalam live update-nya.

"Menargetkan pintu masuk utama rumah sakit, serta generator listrik di sana," tambahnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza juga membenarkan laporan. Ia mengatakan RS Indonesia mengalami "pengeboman dahsyat".

"Sebagian besar bangunan"juga menjadi sasaran," kata al-Qudra.

Diketahui sekitar lebih dari 200 pasien, staf medis, dan pengungsi internal berada di rumah sakit di Beit Lahiya itu saat ini. RS Indonesia telah dikepung selama seminggu.

2.Israel Terus Rudal Gaza Utara hingga Selatan

Pasukan Israel dilaporkan masih membombardir sejumlah wilayah Palestina. Bukan hanya Gaza bagian utara tapi juga bagian selatan.

Dua wilayah utara yang menjadi pusat serangan yakni Jabalia dan Beit Lahia. Empat serangan udara besar-besaran telah menargetkan lebih banyak pemukiman di warga.

Gaza Selatan, yang digambarkan oleh militer Israel sebagai zona aman dan memerintahkan orang-orang dari utara Jalur Gaza untuk melarikan diri guna menghindari pemboman, juga telah mengalami beberapa serangan udara. Rafah dan Khan Younis menjadi sasarannya.

3.Gencatan Senjata Resmi Mulai Hari Ini

Gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas akan resmi dimulai hari ini. Mediator keduanya, Qatar, mengatakan gencatan senjata sementara itu akan dimulai pukul 07.00 pagi waktu setempat.

"Gencatan senjata empat hari akan dimulai pada pukul 7 pagi," muat Al-Jazeera mengutip Majed al-Ansari.

"(Sebanyak) 13 tawanan yang ditahan oleh Hamas akan dibebaskan pada pukul 4 sore dengan peningkatan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sesegera mungkin," tambahnya.

Ia menambahkan sandera Hamas yang berasal dari keluarga yang sama, akan dimasukkan ke dalam satu kelompok. Total sejumlah warga sipil yang dibebaskan disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari.

Warga Palestina yang ditahan Israel juga akan dibebaskan. Mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Namun sayangnya tak dikatakan secara resmi berapa jumlah keseluruhan. Namun Al-Ansari mengatakan kesepakatan itu bersifat timbal balik.

"Jadi kami memperkirakan hal ini akan terjadi, Pembebasan juga akan terjadi di pihak Israel (terhadap tahanan Palestina)," katanya.

Al-Ansari juga menurutkan keterlibatan Palang Merah dalam pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza. Tujuannya untuk keselamatan para sandera.

Sebelumnya, gencatan seharusnya dimulai Kamis. Namun penundaan terjadi dengan sejumlah sumber Israel dan Mesir mengatakan belum ada data sandera dan kesepakatan belum ditanda-tangani Hamas.

4.Gencatan Senjata Tak Berpengaruh?

Ibrahim Abusharif, seorang profesor di Universitas Northwestern di Qatar, mengatakan tekanan internasional untuk mengakhiri perang Gaza akan menentukan apa yang terjadi setelah gencatan senjata selama empat hari. Dia mengatakan masih ada kemarahan yang meluas di seluruh dunia yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh Israel.

"Di satu sisi, opini publik harus memberi tekanan pada apa yang terjadi di lapangan," tambahnya.

5.Perang Gaza Akan Lanjut 2 Bulan

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi pernyataan terbaru soal gencatan senjata sementara selama empat hari antara negaranya dan Hamas. Peringatan terbaru justru diberikan panglima perang Israel itu.

Ia mengatakan meski gencatan senjata "hanya singkat". Perang akan dilanjutkan sesudahnya.

Ia bahkan menyebut serangan bakal berlangsung selama dua bulan. Pernyataan diutarakannya di depan pasukan unit operasi khusus angkatan laut Israel.

"Apa yang akan Anda lihat dalam beberapa hari mendatang adalah pembebasan sandera. Jeda ini akan singkat," katanya dikutip Times of Israel yang dimuat The Guardian dan Al-Jazeera.

"Pasukan diminta untuk mengorganisir, menyelidiki, memasok senjata, dan bersiap untuk melanjutkan, selama masa gencatan senjata," ujarnya di depan pasukan.

"Akan ada kelanjutan (perang), karena kita perlu menyelesaikan kemenangan dan menciptakan dorongan bagi kelompok sandera berikutnya, yang hanya akan kembali karena tekanan," tambahnya.

"Setidaknya diperkirakan akan terjadi pertempuran selama dua bulan lagi."

6.Ekonomi Israel Melambat

Perekonomian Israel diperkirakan tumbuh 2% pada tahun 2023. Ini turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7%.

Kementerian Keuangan Israel mengumumkannya langsung Kamis (23/11/2023) waktu setempat. Perang Israel dengan Hamas di Gaza, Palestina, menjadi penyebab.

Untuk tahun 2024, pertumbuhan diproyeksi sebesar 1,6%. Perang diyakini masih berlanjut sepanjang tahun atau dengan pertempuran paling sengit dan berakhir pada kuartal pertama (Q1) di perbatasan selatan dengan Gaza.

Dikatakan jika perang berakhir awal 2024, bisa saja pertumbuhan lebih baik, di mana ekonomi akan tumbuh 2,2%. Jika berlanjut, bahkan sampai 2025, pertumbuhan akan stagnan, hanya 0,2%.

Sebelum perang diketahui Israel mematok pertumbuhan ekonomi 2023, sebesar 3,4%. Dampak perang telah menurunkan 1,4 poin persentase.

"Faktor utama yang membebani pertumbuhan adalah sentimen konsumen yang buruk yang kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta yang datar, yang merupakan pendorong pertumbuhan utama Israel," kata kementerian. "Sementara ekspor diperkirakan akan turun 0,6% tahun ini."

Di 2022 ekonomi tumbuh 6,5%.

"Situasi perang ditandai dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi, namun dampaknya terhadap perekonomian lebih dari sekedar insiden keamanan yang dialami oleh negara Israel selama dua dekade terakhir," kata sebuah laporan lain dari kantor kepala ekonom kementerian menjelang diskusi pemutakhiran APBN tahun 2023 dan 2024 Israel.

7. Israel Serbu Hizbullah di Lebanon

Israel mengaku menyerang Hizbullah. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengatakan tentara menyerang posisi peluncuran dan situs militer yang digunakan oleh kelompok Lebanon itu untuk menyerang Israel.

Hagari juga mengatakan sejumlah peluncuran terdeteksi pada Kamis sore waktu seteoat, dari Lebanon. Pasukan Israel lalu menyerang sumber penembakan.

8.Israel Tangkap Direktur RS Al-Shifa

Tentara Israel telah menangkap direktur rumah sakit al-Shifa di Gaza. Sebelumnya, lebih dari seminggu pasukan Zionis mengepung dan menggerebek fasilitas medis tersebut.

"Mohammad Abu Salmiya dan petugas medis lainnya ditahan, kata seorang rekannya.

IDF mengonfirmasi Abu Salmiya telah ditangkap dan dipindahkan ke dinas keamanan domestik Shin Bet untuk diinterogasi lebih lanjut. Hanya tersisa dua dokter di al-Shifa untuk merawat sekitar 200 pasien yang tersisa.

9.Israel Bunuh Komandan Hamas

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan telah membunuh komandan angkatan laut Hamas di Khan Younis dalam serangan udara di Jalur Gaza. Ia adalah Amar Abu Jalalah.

"Amar Abu Jalalah tewas bersama dengan anggota angkatan laut Hamas lainnya," ujar Israel.

10.Pengiriman Bahan Bakar ke Gaza

Bahan bakar yang sangat dibutuhkan warga Gaza akan mulai dikirimkan saat gencatan senjata resmi dilakukan. Mesir mengatakan 130.000 liter solar dan empat truk gas akan dikirim selama empat hari feda perang.

Kurangnya bahan bakar telah menjadi kekhawatiran utama sejak Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza pada awal perang. Ini memperburuk krisis kemanusiaan dan memaksa rumah sakit, toko roti, dan layanan lainnya tutup.

Menurut kantor kemanusiaan PBB, 75.000 liter bahan bakar memasuki Gaza melalui Mesir Rabu, setelah Israel mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan mengizinkan sejumlah kecil bahan bakar masuk ke wilayah tersebut untuk operasi kemanusiaan. Namun, perkiraan pengiriman bahan bakar selama gencatan senjata mesih kefil dari kebutuhan Gaza.

Menurut Komisi Publik Perminyakan Kementerian Keuangan Palestina, Jalur Gaza membutuhkan 12 juta liter bahan bakar setiap bulannya. Gaza juga membutuhkan 12 juta liter bahan bakar industri untuk pembangkit listrik dan rumah sakit.

11. Netanyahu "Bye"

PM Netanyahu kini dalam posisi tak aman. Ia bahkan bisa saja terancam lengser karena kesukaan warga Israel kepadanya berada di di level terendah yang pernah ada.

Masyarakat Israel tidak senang dengan sikapnya selama perang ini. Masalah tawanan mungkin merupakan masalah yang paling penting dan paling sensitif bagi warga.

Tidak hanya keluarga para tawanan yang angkat bicara, namun banyak masyarakat Israel yang mengatakan bahwa Netanyahu, pemerintahannya, dan kabinet perangnya tidak berbuat cukup banyak. Sebelumnya demo besar-besaran juga terjadi pekan lalu.

"Mereka menyatakan bahwa rasa frustrasi mereka berasal dari kurangnya komunikasi dari pemerintah mengenai orang-orang yang mereka cintai," kata sebuah laporan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Operasi Darat & Udara Israel Tewaskan 30 Orang di Gaza