Erick Sebut Valuasi Divestasi 14% Saham Vale Kemahalan!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 23/11/2023 19:09 WIB
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa kesepakatan divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID sebesar 14% sudah disepakati. Namun kesepakatan tersebut belum menyepakati valuasi harga saham yang akan diberikan, yang dinilai terlalu 'mahal'.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa valuasi harga saham divestasi dari INCO kepada MIND ID terlalu tinggi. Tingginya valuasi tersebut dinilai menjadi kendala dari proses divestasi yang saat ini tengah dinegosiasikan.

"Master agreement untuk 14%-nya sudah sepakat, tapi valuasinya belum. Tentu kendalanya sama kita merasa valuasi ketinggian," ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).


Dia menyebutkan pihaknya saat ini tengah mendorong agar valuasi harga saham divestasi sebesar 14% yang akan diberikan kepada MIND ID dengan 'ancaman' penyusutan wilayah tambang nikel INCO.

"Makanya ada dua opsi yang kita dorong. Satu, memang kita melepas, jadi kan dia punya kawasan besar sebagian dilepas. Memang kan seperti itu semua BUMN juga ada relinquish ada pelepasan," tambahnya.

Erick klaim hal itu dilakukan agar valuasi harga saham divestasi bisa diberikan semurah-murahnya oleh INCO. "Ya bisa saja untuk menekan valuasi, dilepas salah satu opsinya, kalau mereka nggak mau (penyusutan lahan) ya kita musti ketemu valuasinya," tandas Erick.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menginginkan harga saham PT Vale Indonesia yang akan ditawarkan ke Holding BUMN Pertambangan MIND ID harus lebih murah dibandingkan harga pasar.

"(Harga saham Vale) yang penting harus lebih murah dari harga pasar," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Adapun divestasi sebanyak 14% tersebut akan berasal dari saham Vale Canada Limited yakni perusahaan pusat Vale dan Sumitomo sebagai pemegang saham Vale. Meski demikian, Arifin belum memberi tahu berapa nominalnya. "Ya nanti lah harganya belum buru-buru amat harganya," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.

Namun masih belum pasti, saham milik siapa yang akan dikurangi, apakah hanya milik VCL atau bersama saham milik Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Thohir Kenalkan Semangat Bhinneka ke Presiden JFA