
Gambaran IKN di Tangan Prabowo-Gibran, Tak Ada Motor & Ruko

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menyelesaikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menyatakan bahwa IKN merupakan jiwa Indonesia untuk menjadi negara maju.
"IKN ini memberikan soul, jiwa bahwa Indonesia menuju negara maju," kata Wakil Ketua TKN, Erwin Aksa dalam acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).
Erwin mengatakan citra IKN sebagai lambang kemajuan adalah tidak adanya rumah toko dan motor. "Di mana kota di Indonesia yang ga ada ruko, di mana kota di Indonesia kendaraannya tidak ada motor, kebisingan, polusi," kata Erwin.
Menurut Erwin, alasan itulah yang membuat pasangan Prabowo-Gibran keukeuh untuk melanjutkan pembangunan IKN apabila terpilih menggantikan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2024. Dia tak memungkiri bahwa sebagian anggaran untuk proyek IKN berasal dari APBN. Namun, dia menilai manfaat dari pembangunan itu akan lebih besar.
"Setiap kali kita investasi teorinya ada ekuitinya dulu kan, pemerintah memberikan ekuitinya 20% baru investor datang," katanya.
Dia melanjutkan bahwa rencana membangun IKN didasarkan atas pemikiran yang jangka panjang. Manfaat pembangunan IKN, menurut dia tidak hanya untuk kepentingan nasional, tapi juga untuk Provinsi Kalimantan Timur.
Erwin berujar bahwa kekayaan alam di Kalimantan Timur seperti batu bara, gas alam dan minyak bumi akan habis. Kalimantan Timur, kata dia, butuh identitas baru untuk menonjolkan karakteristik provinsi tersebut. IKN, kata dia, akan menjadi ikon baru untuk mengisi kekosongan tersebut.
"Kalimantan Timur tidak punya batu bara, tidak punya gas, tidak punya minyak lalu apa yang terjadi untuk provinsi kalau sumber daya alamnya habis pada 2045," paparnya.
Dia mengatakan pemikiran jangka panjang inilah yang juga dilakukan oleh negara kaya minyak di Timur Tengah. Dia bilang negara Timur Tengah menggelontorkan dana habis-habisan untuk membangun infrastruktur.
"Negara di Timur Tengah membangun properti dan infrastruktur habis-habisan, karena mereka berpikir natural resource-nya akan habis," ujar Erwin.
"Sehingga kita harus mereposisi Kalimantan Timur bahwa suatu hari batu bara, minyak akan habis, gas akan habis dan kemudian akan apa dengan penduduknya. Mereka butuh tematik baru untuk provinsi ini," kata dia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sebut Aguan Cs, Tim Prabowo Yakin Investasi IKN Lanjut Terus