FOTO Internasional

Kim Jong Un is Back, Korut Luncurkan Satelit Mata-Mata

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 22/11/2023 15:05 WIB

Korut klaim meluncurkan satelit mata-mata pertama ke orbit luar angkasa, diawasi langsung oleh Kim Jong Un.

1/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil meluncurkan satelit mata-mata pertama ke orbit luar angkasa dan berjanji akan meluncurkan lebih banyak lagi dalam waktu dekat. Peluncuran satelit mata-mata Pyongyang ini dilakukan dengan diawasi langsung oleh pemimpin rezim komunis ini, Kim Jong Un. (KCNA via REUTERS)

2/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Seperti dilansir Reuters, Rabu (22/11/2023), kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa satelit Malligyong-1 telah berhasil diluncurkan dengan roket Chollima-1 dari fasilitas peluncuran satelit Sohae pada Selasa (21/11) malam, sekitar pukul 22.42 waktu setempat. (KCNA via REUTERS)

3/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Otoritas Teknologi Dirgantara Nasional Korut, seperti dikutip KCNA, menyebut satelit itu sukses memasuki orbit pada pukul 22.54 waktu setempat. Laporan KCNA menyebut bahwa Kim Jong Un secara pribadi mengamati dan mengawasi peluncuran satelit tersebut. (KCNA via REUTERS)

4/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Disebutkan juga oleh KCNA dalam laporannya bahwa badan antariksa Korut akan mengirimkan beberapa satelit mata-mata lainnya dalam waktu dekat, untuk terus mengamankan kemampuan pengintaian atas Korea Selatan (Korsel) dan wilayah-wilayah lainnya yang menjadi kepentingan Angkatan Bersenjata Korut. (KCNA via REUTERS)

5/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

KCNA juga menegaskan bahwa peluncuran ini akan meningkatkan kesiapan militer Pyongyang dalam menghadapi 'gerakan-gerakan militer berbahaya' dari musuh. Korut memberitahu Jepang terlebih dahulu tentang rencana peluncuran satelit antara (22/11), setelah dua upaya serupa gagal awal tahun ini. (KCNA via REUTERS)

6/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Peluncuran satelit mata-mata Korut ini dilakukan hanya seminggu sebelum Korsel berencana meluncurkan satelit mata-mata pertamanya ke luar angkasa dengan menggunakan roket Falcon 9 yang dioperasikan perusahaan Amerika Serikat (AS), Space X. (KCNA via REUTERS)

7/7 Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim oleh pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. (KCNA via REUTERS)

Para pejabat Korsel dan Jepang menjadi yang pertama melaporkan aktivitas peluncuran oleh Korut. Namun kedua negara tetangga Korut itu tidak bisa segera memverifikasi apakah satelit yang diluncurkan Pyongyang benar-benar berhasil mencapai orbit di luar angkasa atau tidak. (KCNA via REUTERS)