Ini Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Libur Natal & Tahun Baru

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 November 2023 18:45
Jelang PPKM Level 3 Saat Nataru Nanti, Begini Suasana Terminal Bus AKAP. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Jelang PPKM Level 3 Saat Nataru Nanti, Begini Suasana Terminal Bus AKAP. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil survey Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau mencapai 39,83% dari total populasi Indonesia. Angka ini melonjak 143,65% dibandingkan pergerakan warga RI selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode setahun sebelumnya.

Survei itu juga memprediksi puncak arus mudik/pergi atau keberangkatan pada saat libur Natal 2023 adalah hari Sabtu 23 Desember 2023. Dengan pergerakan diprediksi mencapai 11,62% atau 12,5 juta orang. Sementara puncak arus keberangkatan saat libur Tahun Baru 2024 diprediksi terjadi pada hari Sabtu, 30 Desember 2023 dengan porsi sebanyak 11,43% (12,31 juta orang). Selain itu juga diprediksi pada hari Jumat, 22 Desember 2023 akan ada arus keberangkatan 8,85 juta orang atau 8,22%.

Sementara, puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), lalu Senin (1 Januari 2024 ) sebanyak 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa (26 Desember 2023) sebanyak 11,16% (12,01 juta orang).

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen (143,65%)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).

Diperkirakan, simpul transportasi yang akan dipadati penumpang baik dari daerah asal maupun tujuan, diantaranya yaitu Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bandung, Stasiun Tugu, Terminal Tipe A Amplas Medan, Terminal Tipe A Purbaya, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tenau, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.

Survei ini dilakukan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara daring melalui Whatsapp, Instagram dan SMS Blast. Periode pelaksanaan survei yaitu satu bulan yakni mulai 26 Oktober sampai dengan 2 November 2023. Pelaksanaan survei melibatkan sejumlah pihak diantaranya yaitu media, Badan Pusat Statistik (BPS), Kominfo, akademisi dan para praktisi sektor transportasi.

Dijelaskan, hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, Kementerian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.

Sejumlah masukan/rekomendasi juga disampaikan kepada pemerintah daerah, mulai dari melakukan promosi tarif bundling transportasi massal perkotaan dengan destinasi wisata untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik. Masukan lain, menyusun kebijakan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, menambah personil keamanan, menambah fasilitas keselamatan jalan arteri di daerah, dan perbaikan prasarana infrastruktur jalan.

Sedangkan, rekomendasi kepada instansi terkait lainnya yaitu mengatur manajemen rekayasa lalu lintas, mengatur kapasitas/ruang di rest area dengan notifikasi, menambah lampu penerangan jalan umum di jalan tol, pembatasan jenis angkutan barang pada tanggal-tanggal puncak, memberikan peringatan dini adanya cuaca ekstrem, dan siaga penyelamatan dan pencarian pertolongan di daerah rawan dan wisata.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian, Harga Tiket Pesawat JKT-Bali Kini Nyaris Rp4 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular