Proyek IKN Dapat Tambahan Rp 10 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal memakan biaya triliunan di tahun 2024 mendatang. Berdasarkan rencana dukungan infrastruktur dasar IKN tahun 2024 pagu anggarannya sebesar Rp 35,45 triliun. Alokasi ini naik sekitar Rp10 triliun dibandingkan anggaran tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 25,32 triliun.

Dari anggaran sebesar Rp 35,45 triliun itu, Ditjen Bina Marga mendapat porsi paling besar yakni Rp 16,67 triliun, disusul Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 11,44 triliun, Ditjen Perumahan sebesar Rp 5,76 triliun dan Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 1,58 triliun.

"Ditjen Sumber Daya Air untuk pengendalian Banjir DAS Sanggai 1A Lanjutan (KIPP), Penyempurnaan dan Penataan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta Pembangunan Embung KIPP," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Senin (20/11/2023).

Baca: Termasuk Proyek IKN, Anggaran PUPR Cair Rp 109 T Capai 63%

Foto: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat Raker dengan Komisi V DPR, Senin (20/11/2023). (Tangkapan Layar Youtube Komisi V DPR RI) Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat Raker dengan Komisi V DPR, Senin (20/11/2023). (Tangkapan Layar Youtube Komisi V DPR RI)

Kemudian Ditjen Bina Marga diantaranya untuk Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid di Kawasan IKN dan Dermaga Logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat dan sisi Timur, Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B, Seksi 6A, Seksi 6B dan Seksi 6C-1, dan Pembangunan Bandara VVIP di Sisi Landasan Udara.

Sedangkan Ditjen Cipta Karya IPA dan Bangunan Pendukung SPAM Sepaku serta jaringan perpipaannya, IPAL 1, 2, 3 KIPP KN serta jaringan perpipaannya, TPST 1 KIPP IKN, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Trioraja, dan Pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I, Bangunan Gedung pada Kawasan istana Kepresidenan lbu Kota Negara serta Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator, serta Kantor OIKN, Sarana dan Prasarana Pemerintahan II, dan Kawasan Beranda Nusantara.

"Ditjen Perumahan Rp 5,76 triliun untuk lanjutan Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri, serta Lanjutan Pembangunan Rumah Susun ASN dan Hankam sebanyak 47 tower," kata Basuki.

Dari alokasi tersebut, sebanyak Rp 520 miliar dialokasikan untuk pembangunan rumah tapak menteri.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Resmikan Pembangunan Memorial Park IKN, Anggaran Proyek Rp361 M