
Penampakan Pilu RS Indonesia di Gaza yang Berhenti Beroperasi
Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara akhirnya berhenti beroperasi akibat kekurangan pasokan peralatan medis.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara akhirnya berhenti beroperasi akibat kekurangan pasokan peralatan medis serta banyaknya pasien di tengah serangan Israel di wilayah tersebut. (via REUTERS/AHMED EL MOKHALLALATI)

Rumah Sakit di Beit Lahiya di Jalur Gaza utara menunjukkan warga Palestina yang terluka berbaris di lorong-lorong fasilitas tersebut dan berbaring atau tengkurap. (REUTERS/Fadi Alwhidi)

"Kami tidak dapat menawarkan layanan apapun lagi, kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apapun kepada pasien," kata al-Kahlout kepada Al Jazeera. (REUTERS/Fadi Alwhidi)

Meskipun rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 140 pasien, al-Kahlout mengatakan sekitar 500 pasien saat ini berada di dalam rumah sakit. (REUTERS/Fadi Alwhidi)

Direktur al-Kahlout pun menyebut semua rumah sakit di Kota Gaza dan wilayah utara telah berhenti beroperasi. Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia yang terbesar di Gaza juga telah menampung ratusan pengungsi yang mencari perlindungan di sana. (REUTERS/Fadi Alwhidi)

Menurut Human Rights Watch (HRW), lingkungan sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel, dan setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan antara tanggal 7 dan 28 Oktober. (REUTERS/Fadi Alwhidi)

Militer Israel sebelumnya menuduh Rumah Sakit Indonesia digunakan "untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah" untuk Hamas. Pejabat Palestina dan kelompok Indonesia yang mendanai rumah sakit tersebut telah menolak klaim tersebut. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)