China Tiba-Tiba Patroli di Laut Arab, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan Laut China (PLA) mengadakan patroli di Laut Arab pada Kamis (16/11/2023). Hal ini dilakukan saat pasukan militer maritim Negeri Panda melakukan latihan dengan Angkatan Laut Pakistan.
Dalam laporan media Pemerintah China, Global Times, Fregat Tipe 054A Angkatan PLA, Linyi, dan fregat F-22P Angkatan Laut Pakistan, Saif, membentuk kelompok tugas dan meluncurkan patroli gabungan di perairan sekitar rute maritim utama Laut Arab. Ini menandai pertama kalinya Angkatan Laut PLA dan Angkatan Laut Pakistan mengadakan patroli maritim bersama.
"Patroli gabungan tersebut merupakan bagian penting dari latihan gabungan Sea Guardian-3, yang didedikasikan untuk menunjukkan tugas bersama dan tekad kuat kedua negara dalam menjaga Koridor Ekonomi China-Pakistan CPEC," menurut siaran pers resmi.
Selama patroli bersama, kedua belah pihak melakukan pelatihan yang mencakup operasi pencarian dan penyelamatan bersama, manuver formasi dan VBSS (kunjungan, naik, pencarian dan penyitaan), yang secara efektif meningkatkan kemampuan mereka dalam bersama-sama menghadapi ancaman keamanan maritim.
"Selama bagian lain dari Sea Guardian-3, enam kapal perang, termasuk kapal perusak Tipe 052D Angkatan Laut PLA Zibo, fregat Tipe 054A Jingzhou dan kapal pengisian ulang Tipe 903 Qiandaohu serta fregat Tipe 054A/P Angkatan Laut Pakistan Shah Jahan, membentuk kelompok tugas dan meluncurkan latihan fase laut di Laut Arab," tambah keterangan PLA.
Menjelaskan perbedaan antara patroli gabungan dan latihan gabungan fase laut, Song Zhongping, pakar militer China, mengatakan bahwa patroli gabungan adalah kehadiran militer yang memungkinkan respons cepat terhadap keadaan darurat dan menjaga keamanan. dalam suatu wilayah, sedangkan latihan bersama adalah latihan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
"Laut Arab penting bagi China dan Pakistan dalam hal transportasi barang dan energi, hal ini disoroti oleh CPEC yang menghubungkan kegiatan ekonomi kedua negara, sehingga penting bagi kedua negara untuk menjaga jalur laut ini dari ancaman keamanan," kata Song. .
"Patroli angkatan laut gabungan seperti ini kemungkinan akan menjadi rutinitas."
Ini merupakan edisi ketiga dan terbesar dari latihan Sea Guardian. Edisi pertama dilaksanakan pada tahun 2020 di perairan utara Laut Arab, sedangkan edisi kedua dilaksanakan pada tahun 2022 di perairan Shanghai.
(sef/sef)