Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Bahan Bakar di IKN
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memenuhi kebutuhan bakar dan produk pendukung bagi Kementerian PUPR. Komitmen ini ditandai melalui penandatanganan kerjasama oleh pihak Pertamina Patra Niaga dan Kementerian PUPR.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengatakan pihaknya siap dan berkomitmen menjamin kebutuhan energi yang dibutuhkan seluruh kontraktor dan untuk pengoperasian alat-alat konstruksi. Selain bahan bakar minyak, Pertamina Patra Niaga juga siap menyediakan kebutuhan produk lain seperti pelumas, aspal, dan petrokimia lainnya serta penyediaan BBM Low Sulfur yang mendukung Environmental, Social dan Governance (ESG) Partnership.
"Peran Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan energi bagi proses pembangunan IKN yang dikelola oleh Kementerian PUPR menjadi sangat penting untuk kelancaran proses konstruksi infrastruktur" ujar Maya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).
Maya melanjutkan, sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga di Kalimantan Timur telah disiagakan sebagai titik suplai utama bahan bakar untuk pembangunan IKN dengan sehingga proses distribusi energi bisa berjalan dengan baik.
"Ini adalah komitmen kami untuk mendukung Pembangunan IKN. Harapannya dengan adanya jaminan suplai energi ini, proses pembangunan infrastruktur dasar tahap awal IKN dapat berjalan lancar, dan kontraktor juga tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan bakar peralatannya," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Kementerian PUPR Mochammad Zaenal Fatah mengungkap bahwa saat ini, proses pembangunan infrastruktur dasar telah mencapai lebih dari 55% dan Kementerian PUPR akan mengawal proses pembangunan ini hingga tuntas.
"Kementerian PUPR akan memastikan dan melakukan percepatan penyelesaian pembangunan ini hingga tahun 2024. Dengan dukungan jaminan bahan bakar yang kita tanda tangani hari ini akan mendukung proses percepatan pembangunan sekaligus memberikan keyakinan bahwa tugas pembangunan Infrastruktur dasar bisa diselesaikan tepat pada waktunya," tutur Zaenal.
Di sisi lain, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan proses pembangunan infrastruktur dasar sangat membutuhkan jaminan suplai energi bagi peralatan yang dioperasikan di tahap awal 2022 hingga 2024. Menurutnya, setiap bulan diperlukan sekitar 4 juta liter bahan bakar untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar ini.
"Di sinilah pentingnya kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga. Jaminan supply chain bahan bakar dapat mendukung pembangunan Infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, gedung dan perumahan, dan segala bangunan dasar yang sifatnya memenuhi kesiapan sebuah kawasan baru," imbuh Danis.
(rah/rah)