Internasional

Arab Respons Israel Serbu RS Al-Shifa, Tembaki Orang-Orang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 November 2023 16:53
Presiden Joko Widodo saat menghadiri ASEAN-GCC Summit Proper Ritz Carlton Hotel di Riyadh, Arab Saudi pada Jumat, (10/20/2023). (Tangkapan Layar Youtube RTVMalacanang)
Foto: Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). (Tangkapan Layar Youtube RTVMalacanang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi buka suara soal penyerbuan militer Israel ke Rumah Sakit (RS) Al Shifa di Gaza, Palestina, Rabu. Pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz mengutuk keras hal itu, Kamis (16/11/2023).

Arab Saudi mengatakan serangan itu sangat brutal. Bukan hanya RS Al-Shifa, Israel sebelumnya juga membom RS Lapangan Yordania.

"Kerajaan menekankan perlunya mengaktifkan mekanisme akuntabilitas internasional mengenai pelanggaran yang sedang berlangsung dan praktik brutal serta tidak manusiawi yang dilakukan pasukan pendudukan Israel," kata kementerian dikutip Al-Jazeera.

"Terhadap anak-anak, perempuan, warga sipil, fasilitas kesehatan dan tim bantuan," tambahnya.

Pasukan Israel yang menyerang langsung RS Al-Shifa dengan alasan untuk melawan para anggota Hamas yang bersembunyi di sana. Sekitar 200 orang dilaporkan ditangkap.

Dalam laporan media yang sama, dokter dan pasien diinterograsi. Beberapa ditanyai di halaman rumah sakit, dengan mata tertutup, dikelilingi oleh tiga tank tempur.

"Ada satu tangki tepat di depan UGD, yang menargetkan benda bergerak apa pun di dalam gedung ini," tulis laporan sumber.

Di dalam gedung operasi khusus, dilaporkan bagaimana pasukan komando Israel merobek semua partisi, menghancurkan semua dinding antar ruangan, pergi ke ruang bawah tanah, serta memanggil orang satu per satu. Seorang sanksi mata Omar Zaqout, juga mengatakan pasukan Israel "menahan dan secara brutal menyerang beberapa pria yang mengungsi di rumah sakit".

"Pasukan Israel menangkap orang-orang yang ditahan dalam keadaan telanjang dan mata tertutup. (Mereka) tidak membawa bantuan atau perbekalan apa pun, mereka hanya membawa teror dan kematian," katanya, seraya menambahkan bahwa tentara kini mengepung setiap bangunan di dalam kompleks rumah sakit.

"Lebih dari 180 jenazah dalam kondisi kondisi buruk dan masih tergeletak di halaman rumah sakit," ujarnya lagi.

"Situasinya sangat mengerikan, suara tembakan terdengar di mana-mana di sekeliling rumah sakit," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Rencana Besar Arab Saudi untuk Minyak, Buat Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular