Special Dialogue CNBC

Fenomena El Nino Ancam Produksi Sawit? Petani Jawab Begini

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
16 November 2023 11:14
Ketuaa Umum APAKASINDO, Gulat Manurung memberikan pemeparan dalam Special Dialogue 'Menata Masa Depan Sawit Indonesia, di Jakarta  Kamis (16/11/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ketuaa Umum APAKASINDO, Gulat Manurung memberikan pemeparan dalam Special Dialogue 'Menata Masa Depan Sawit Indonesia, di Jakarta Kamis (16/11/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Musim panas berkepanjangan atau El Nino bisa menjadi penyebab turunnya produktifitas tanaman pangan di Indonesia. Namun hal ini tidak terjadi pada kelapa sawit.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat ME Manurung mengatakan produksiĀ tanaman kelapa sawit tidak berpengaruh signifikan dari adanya El Nino. Kelapa sawit justru membutuhkan sinar matahari cukup untuk tumbuh dan berkembang.

"Saya senang ada El Nino karena sawit sifatnya siklus C4, ini membutuhkan intensitas matahari tinggi. El Nino sedikit menganggu karena gambut tapi sawit tanaman yang adaptif untuk situasi tinggi cahaya matahari," kata dia di Special Dialogue CNBC Indonesia dengan topik Menata Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia di Gedung Menara Tendean, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)Foto: Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Namun Gulat bilang memang akhir-akhir ini terjadi penurunan produksi kelapa sawit. Tetapi penyebabnya bukan karena El Nino tetapi karena petani tidak mau memupuk.

"Produksi menurun bukan karena El Nino tapi karena pupuk, bukan El Nino," tegasnya.

Gulat menjelaskan banyak petani kelapa sawit yang tidak mau memupuk tanaman mereka karena harga Tandan Buah Segar (TBS) yang turun akibat ulah spekulan. Sedangkan harga pupuk dan ongkos produksi kian mahal. Ini yang akhirnya menyebabkan turunnya produksi kelapa sawit.

"Efek yang terjadi itu berikutnya karena tidak memupuk karena harga TBS gak ada. Ketika dia mau pupuk, terjadi suhu tinggi, dipupuk pun dalam cuaca tinggi tidak akan. Masalah ini sederhana itu awalnya harga pupuk dan pemupukan," jelasnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tertinggal! Malaysia Temukan Harta Karun Mahal di Sawit, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular