Netanyahu Ngamuk ke PM Kanada Trudeau Gegara Perang Gaza
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut "mengamuk" ke PM Kanada Justin Trudeau. Pernyataan Trudeau yang meminta Israel "menahan diri secara maksimal" terkait perangnya di Gaza, Palestina menjadi penyebab.
Trudeau menegaskan yang dilakukan Israel berdampak ke warga sipil Palestina. Ia menekankan bahwa "dunia sedang mengawasi".
"Semua kehidupan yang tidak bersalah memiliki nilai yang sama, baik di Israel maupun di Palestina," katanya konferensi pers di provinsi British Columbia, dikutip CNBC International, Rabu (15/11/2023).
"Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. [Karena] dunia menonton, di TV, di media sosial," tambahnya.
"Kami mendengarkan kesaksian para dokter, anggota keluarga, penyintas, anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Dunia sedang menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan bayi. Ini harus dihentikan," jelasnya lagi.
Trudeau bahkan membuat postingan terpisah. Ia pun menyebut satu suara sengam Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Saya dan Presiden Prancis Macron berbagi keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, skala penderitaan warga sipil Palestina, dan hilangnya nyawa warga sipil," tegasnya.
"Kami juga menyerukan pembebasan segera mereka yang disandera oleh Hamas," tambahnya.
Sementara itu, Netanyahu mengarahkan pesannya kepada Trudeau. Ia mengklaim bukan Israel yang dengan sengaja menargetkan warga sipil tetapi Hamas.
"Yang memenggal, membakar, dan membantai warga sipil dalam kekejaman terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust," katanya.
"Sementara Israel melakukan segalanya untuk menjaga warga sipil dari bahaya, Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya," klaimnya lagi.
"Israel menyediakan koridor kemanusiaan dan zona aman bagi warga sipil di Gaza, Hamas mencegah mereka pergi dengan todongan senjata. Bukan Hamas, bukan Israel yang harus dimintai pertanggungjawaban karena melakukan kejahatan perang ganda, menargetkan warga sipil sambil bersembunyi di belakang warga sipil," jelasnya.
Belum ada tanggapan lagi dari Trudeau atas komentar ini. Sebelumnya, ia mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober dan meningkatnya demonstrasi antisemit sejak serangan balasan Israel di Jalur Gaza.
Perlu diketahui, serangan Hamas sendiri disebut kelompok itu sebagai pembalasan dari penyerbuan Masjid Al-Aqsa awal tahun dan pendudukan Yahudi di wilayah tersebut yang makin masif. Serangan Israel sendiri telah memakan korban lebih dari 11.000 jiwa di Gaza.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Trudeau Usir Diplomat Tertinggi India dari Kanada
