Ribuan orang turun ke jalan utama kota San Francisco, California, Amerika Serikat pada malam Selasa, (14/11/2023), waktu setempat. Mereka menyuarakan tuntutan pembebasan Palestina dan mendesak adanya gencatan senjata di Jalur Gaza. (AP Photo/Godofredo A. Vásquez)
Dikutip dari CNNIndonesia.com, aksi unjuk rasa ini diikuti oleh ribuan orang yang membawa bendera Palestina, spanduk, serta banner dengan tulisan "Free Palestine". (REUTERS/Carlos Barria)
"Di sini, sekitar pukul 18.15, terjadi demonstrasi massal dengan tuntutan pembebasan Palestina. Menurut penduduk setempat, ini dianggap sebagai demonstrasi terbesar yang pernah diadakan di San Francisco dan berlangsung hingga malam hari," seperti yang dilaporkan oleh jurnalis CNNIndonesia.com. (AP Photo/Godofredo A. Vásquez)
"Massa sangat banyak, jalan dan persimpangan sampai ditutup tadi sekitar 5-10 menit. Banyak massa bawa bendera Palestina, spanduk, tulisan Free Palestine mendesak ceasefire (gencatan senjata)," Tambahnya. (REUTERS/Carlos Barria)
Selain menyatakan dukungan terhadap Palestina, peserta demonstrasi membagikan selebaran yang menunjukkan tuntutan dan tujuan aksi unjuk rasa. Dalam selebaran yang mewakili organisasi Party for Socialism and Liberation (PSL), disebutkan bahwa konflik di Gaza tidak dimulai dari insiden pada 7 Oktober lalu, ketika milisi Hamas disebut menyerang wilayah Israel secara tiba-tiba. (REUTERS/Carlos Barria)
Demonstrasi besar ini terjadi seiring dengan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasifik (KTT APEC) di San Francisco pada 15-17 November. Sejumlah pemimpin negara, termasuk Presiden Joko Widodo, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden AS Joe Biden, hadir dalam pertemuan tersebut. (AP Photo/Godofredo A. Vásquez)
