
Penumpang KA Cepat Meledak, Nasib Bus AKAP Ternyata Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh semakin membludak terutama saat weekend. KCIC mencatatkan rekor jumlah penumpang terbanyak mencapai 21.312 penumpang. Jumlah ini dicapai melalui pengoperasian 36 jadwal perjalanan dengan rincian 28 perjalanan reguler dan 8 perjalanan tambahan.
Hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh ternyata membawa dampak luas terhadap moda transportasi lain. Pengusaha transportasi bus mengakui bahwa terjadi penurunan penumpang akibat adanya Whoosh ini terutama saat weekend.
"Sejauh ini kami tetap beroperasi normal, hanya pada hari dan jam tertentu melakukan penyesuaian operasi untuk menyikapi load factor mengingat biaya operasi langsung pada kendaraan yang melayani masyarakat," ungkap Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/11/2023).
Menurut Kurnia, adanya Kereta Cepat Whoosh memberikan dampak bagi penumpang bus. Apalagi dengan harga tiket yang cukup murah yaitu Rp 150.000 dan waktu tempuh kurang dari sejam.
![]() Ledakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh/Dok: KCIC |
"Kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini cukup berpengaruh terutama di saat weekend dimana kalau kami perhatikan banyak masyarakat yang ingin mencoba dan ingin tahu seperti apa kereta cepat ini," lanjutnya.
Namun Ia menilai pengaruh ini terjadi lebih karena promo tiket kereta cepat. Jika dengan harga tiket yang sebenarnya, menurut testimoni masyarakat yang ia survei merasa tidak worth it karena dari stasiun akhir kereta cepat ke kota Bandung masih perlu menempuh jarak yang jauh lagi.
"Kalau kita lihat dari jarak dan waktu tempuh dimana masyarakat dari titik awal sampai ke titik tujuan pada saat jalan tol tidak padat merayap selisihnya tidak terlalu signifikan, artinya masyarakat dari rumah harus ke stasiun kereta cepat di Halim dahulu dan waktunya pun harus prepare agar tidak mepet waktu boarding kereta lantas setelah tiba di stasiun tujuan akhir kereta cepat harus menyambung lagi untuk sampai ke stasiun kota Bandung," tutur Sani.
Dia mengapresiasi dengan dibangunnya kereta cepat ini artinya pemerintah menghadirkan hal baru dengan harapan lebih baik untuk melayani kebutuhan pergerakan masyarakat khususnya Jakarta-Bandung, termasuk pemerintah dalam memperkenalkan moda ini bisa memberikan diskon sampai 50% untuk harga tiketnya
"Andaikan pemerintah bisa memberikan hal serupa terhadap moda transportasi jalan raya pastinya masyarakat lebih berkenan untuk menggunakan transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi yang dapat mengurangi kepadatan jalan raya dan risiko di jalan raya," sebut Sani.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 31 Penumpang Tertinggal KA Cepat Whoosh, Ini Kronologinya
