
Potret Ribuan Massa Pro Israel Geruduk Gedung Putih, Mau Apa?
Puluhan ribu demonstran berkumpul di depan Gedung Putih Washington, mendukung Israel melawan Hamas, dan mengecam meningkatnya antisemitisme.

Puluhan ribu demonstran berkumpul di Washington pada hari Selasa (14/11/2023) untuk "March for Israel" guna menunjukkan solidaritas dengan Israel dalam perangnya melawan Hamas dan mengutuk meningkatnya antisemitisme. (REUTERS/Elizabeth Franz)

Jalan-jalan di sekitar pusat kota ditutup karena peningkatan keamanan, sementara orang-orang berkumpul di bawah sinar matahari terang di National Mall, banyak yang membawa bendera Israel dan Amerika Serikat. (REUTERS/Leah Millis)

Sejak penembakan oleh kelompok militan Palestina, Hamas, di selatan Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan membawa sekitar 240 sandera kembali ke Gaza, protes dan demonstrasi publik baik yang mendukung Palestina maupun Israel telah bergema di seluruh dunia. (REUTERS/Elizabeth Franz)

Israel menanggapi dengan blokade ketat di Gaza yang dikuasai Hamas, serta bombardir udara dan serangan darat yang otoritas Palestina mengatakan telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak. (REUTERS/Tom Brenner)

Selain protes, konflik ini memicu peningkatan insiden antisemitisme dan Islamophobia di Amerika Serikat, termasuk serangan kekerasan dan pelecehan online, menurut kelompok advokasi. (REUTERS/Leah Millis)

Para penyelenggara demonstrasi mengatakan mereka memperkirakan 200.000 orang hadir untuk menunjukkan dukungan AS terhadap Israel, menuntut pembebasan sandera, dan mengutuk kekerasan antisemitik dan pelecehan. Massa spanduk dengan nama dan foto orang-orang yang diculik oleh Hamas, serta meneriakkan "bawa mereka pulang". (REUTERS/Elizabeth Franz)

Demonstrasi terbesar di Washington terkait konflik pada 4 November sebelumnya menarik ribuan orang yang menyerukan pemerintah AS, pendukung utama Israel, untuk memanggil gencatan senjata. (REUTERS/Leah Millis)