Jokowi & Biden Sepakati Kerja Sama Bidang Keamanan, Simak!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 14/11/2023 15:15 WIB
Foto: Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Ruang Oval Gedung Putih, Senin, 13 November 2023, di Washington. (AP/Andrew Harnik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan kerja sama baru dalam hal keamanan dengan Indonesia. Usai pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Washington, Senin (13/11/2023) waktu setempat.

Mengutip lebar fakta dari Keterangan Gedung Putih, Joe Biden mengumumkan peluang baru untuk meningkatkan keamanan kolektif. Antara lain memperluas kerjasama keamanan siber.


"Amerika Serikat dan Indonesia berencana mengumumkan niat mereka untuk meningkatkan kerja sama keamanan siber bilateral melalui MoU yang berfokus pada melawan ancaman dari aktor negara dan non negara yang mengancam negara kita," tulis lembar fakta itu dikutip Selasa (14/11/2023).

"Sekaligus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi teknologi dan energi terbaru," terangnya.

Kedua, memperkuat keamanan maritim melalui rencana kerja bersama Keamanan Maritim Amerika Serikat dan Indonesia. Kedua negara berencana untuk memobilisasi lebih dari US$ 5 juta bantuan untuk meningkatkan kesadaran domain maritim dan penegakan hukum di laut Indonesia.

"Serta US$ 3 juta untuk peluncuran pendanaan AS, untuk Pusat Pelatihan Maritim di Batam," ungkapnya.

Foto: Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Ketiga, memperkuat kerja sama pertahanan. Dimana AS dan Indonesia bermaksud menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan baru yang memperluas dan memperdalam kerja sama dalam profesionalisasi sektor pertahanan, dunia maya (siber), kedokteran militer, ruang angkasa, latihan gabungan, pemulihan tawanan perang/hilang dalam tugas, melawan ancaman kimia termasuk biologi, radiologi, dan nuklir.

Keempat, peningkatan kerja sama penanggulangan terorisme, seperti pertukaran informasi mengenai ancaman teroris.

Dalam hal ini AS dan Indonesia bermaksud untuk memperluas dan meningkatkan MoU yang sudah ada mengenai kerja sama kontraterorisme. Termasuk mencegah dan melawan ekstremisme, kekerasan, memajukan pembangunan kapasitas di bidang anti-terorisme, keamanan perbatasan dan penerbangan.


(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Bantah Klaim AS Soal Berhasil Hancurkan Pusat Nuklir