
KKP Bersihkan Laut, Ini Tujuannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) sebuah aksi nyata kolaboratif yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan para stakeholder pemerhati sampah laut lainnya sebagai wujud komitmen dalam penanganan sampah plastik di laut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut menjadi salah satu wujud komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penanganan sampah plastik di laut dengan target pengurangan sampah plastik sebesar 70% hingga tahun 2025.
Strategi Ekonomi Biru pemerintah Indonesia yang dijabarkan dalam program prioritas Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2023 salah satunya diimplementasikan dengan GBPL yang dilakukan melalui gerakan partisipasi nelayan untuk ikut mengambil sampah terutama berbahan plastik yang ada di laut yang disebut dengan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut. Gerakan ini dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan secara masif di seluruh Indonesia sebagai katalis dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai, pesisir, dan laut.
Selain aksi partisipatif nelayan terhadap sampah laut gerakan nasional ini juga memberikan economic circular effect terhadap nelayan, di mana dari sampah yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sampah ekonomis dan kemudian menjadi pendapatan sampingan rumah tangga nelayan. Nilai ekonomi yang tercatat sedikitnya mencapai Rp 60 juta yang diperoleh nelayan dari sampah yang mereka kumpulkan.
Tingginya antusiasme nelayan dan masyarakat dalam melaksanakan pengambilan sampah dan menjaga kesehatan laut perlu diapresiasi. Dalam pemberian apresiasi, Menteri Kelautan dan Perikanan juga menyampaikan bahwa adanya sampah laut di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya geografis karena letak Indonesia dekat dengan Samudera Pasifik yang merupakan zona akumulasi sampah laut terbesar. Indonesia pada tahun 2020 berada di urutan keenam sebagai negara penghasil sampah, sehingga Gernas Bulan Cinta Laut bertujuan untuk mengurangi volume sampah di pesisir dan laut. Selama tahun 2018-2020 telah terjadi penurunan jumlah sampah plastik di laut hingga 35,36 persen sejumlah 217.702 ton.
"KKP berupaya untuk terus melaksanakan BCL ditahun yang akan datang untuk menjaga kelestarian ekonomi laut terutama dari sampah plastik" ujar Sakti.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikan-ikan Impor 'Ilegal' Beredar, KKP Sidak Muara Baru