
Gubernur BI Pede Pertumbuhan Ekonomi RI 5,01% di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada keseluruhan tahun ini, yakni 2023 akan bergerak di kisaran 4,5%-5,3%.
Meski untuk realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 meleset dari perkiraannya, dia memastikan asumsi prognosa untuk pertumbuhan ekonomi sesuai dengan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) sebesar 5,01%.
"Perkiraan kami masih bisa diasumsi prognosa ATBI adalah 5,01%," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Pada kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,94% secara tahunan atau yoy. Jauh dari perkiraan Perry yang menurutnya bisa tumbuh hingga 5,15%. Pada kuartal I pertumbuhan ekonomi realisasinya 5,04%, dan kuartal II sebesar 5,17%.
Sementara itu, untuk tahun depan, Perry memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan berada pada level 5%. Ditopang oleh potensi terjaganya konsumsi dan investasi karena kenaikan gaji ASN, penyelenggaraan Pemilu 2024, serta pembangunan IKN.
"Tentu tahun depan juga masih cukup baik sekitar 5%, khususnya dari permintaan domestik sejalan kenaikan gaji ASN, penyelenggaraan pemilu, juga pembangunan IKN," tegas Perry.
Pada 2024, BI memperkirakan konsumsi rumah tangga akan tumbuh di kisaran 4,97%, konsumsi pemerintah tumbuh 3,98%, investasi tumbuh 5,06%, ekspor tumbuh 0,91%, dan impor minus 0,52%.
Dari sisi inflasi pun ia perkirakan masih akan rendah, meskipun pada kuartal IV akan naik sedikit menjadi 2,56% dari realisasi kuartal III-2023 sebesar 2,28%. Lalu, keseluruhan 2023 sebesar 2,84%, dan pada 2024 BI asumsikan akan berada pada level 3,20%.
"Kami perkirakan tahun depan juga masih terkendali meski agak sedikit meningkat karena memang harga energi dan pangan global. Tapi masih terkendali dalam kisaran 2,5% plus minus 1%," paparnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,15%
