Internasional

Arti Bendera Putih Dikibarkan Warga Gaza, Menyerah ke Israel?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 November 2023 17:35
Sejumlah warga Palestina berbondong-bondong jalan sambil mengibarkan bendera putih saat mereka mengikuti perintah Israel untuk evakuasi dari Gaza utara ke selatan. (AP/Mohammed Dahman)
Foto: Bendera putih dikibarkan warga Gaza (AP/Mohammed Dahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu warga Palestina di utara Gaza dilaporkan berjalan menuju ke selatan wilayah kantong tersebut. Selama perjalanan, mereka terlihat mengibarkan bendera putih.

Lalu apa arti tanda itu? Apakah warga menyerah?

Berbicara kepada CNN International, para pengungsi mengatakan mereka telah berjalan berjam-jam. Beberapa dari mereka tidak membawa apa-apa selain botol air, sementara yang lain membawa kartu pengenal dan bendera putih.

Bendera putih sebenarnya menandakan harapan mereka untuk perjalanan yang aman. Mereka khawatir bahkan tak diizinkan ke selatan untuk mengungsi.

"Saya membawa tanda pengenal saya karena saya diberitahu bahwa itu (jalan) akan aman, saya tidak tahu apakah saya akan diizinkan masuk atau tiba di selatan," katanya warga.

"Saya adalah penduduk lingkungan Al-Shejaiya... Kami melihat kematian dengan mata kepala sendiri, lantai meledak dari bawah kami. Saya hanya punya satu putra dan tiga putri, saya tidak bisa berjalan, kemana kami harus pergi? Tidak ada rumah, tidak ada makanan, tidak ada air; mereka tidak meninggalkan apa pun kepada kami," ujar Zaher, ibu empat anak.

Laporan Al Jazeera juga menyebut bagaimana warga membawa bendera putih ketika mengungsi. Dilaporkan bagaimana warga Gaza mengaku melihat pasukan Israel mendirikan pos di gedung-gedung di dekatnya.

"Pada saat yang sama kami melihat ribuan orang bergerak ke selatan. Mereka berjalan kaki," demikian menurut laporan media tersebut.

"Mereka mengibarkan bendera putih karena takut diserang. Mereka bergerak bersama dalam jumlah besar, dengan keyakinan akan aman," tambahnya.

Dalam laporan Israel, Tel Aviv mengatakan hanya ada 100 ribu orang di Jalur Gaza bagian utara kini. Sebelumnya ada lebih dari satu juta orang di sana.

Migrasi dilakukan usai militer Israel memberikan jeda selama empat jam setiap harinya yang mengizinkan evakuasi warga dari utara ke selatan. Video dari lokasi kejadian, termasuk yang dipublikasikan oleh militer Israel, menunjukkan sejumlah warga Palestina menuju ke selatan di mana terdapat pula anak-anak, wanita dan orang lanjut usia.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sekitar 5.000 orang melarikan diri ke Gaza selatan dengan berjalan kaki selama empat jam pada Senin. Israel sendiri telah mengklaim jeda tersebut sebagai "koridor kemanusiaan".


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pilu, Warga Gaza Kibarkan Bendera Putih Ikuti Perintah Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular