Israel Tembus Jantung Gaza, Umumkan Kalahkan Hamas
Jakarta, CNBC Indonesia - Israel mengaku mengalahkan Hamas di pos terdepan kelompok itu, di Gaza. Ini setelah pertempuran sengit 10 jam terjadi.
Mengutip Al-Jazeera, tentara Israel mengatakan pertempuran berlanjut semalaman di Jabalia, sebelah utara Kota Gaza. "Tentaranya mengambil alih pos terdepan Hamas," ujar laporan itu, Kamis (9/11/2023).
Selama pertempuran 10 jam, militer Israel mengatakan tentaranya menghadapi dan membunuh pejuang Hamas. Israel juga menambahkan bahwa senjata Hamas telah disita dan terowongan dihancurkan.
Hal sama juga dilaporkan media Israel, Times of Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukan Brigade Infanteri Nahal merebut benteng Hamas, yang dikenal sebagai pos terdepan 17.
"Menemukan banyak senjata dan menemukan terowongan, termasuk satu terowongan yang terletak berdekatan dengan taman kanak-kanak yang mengarah ke rute bawah tanah yang luas," klaimnya.
Belum ada pernyataan resmi dari Hamas soal ini. Kemarin, Israel mengumumkan telah sampai ke jantung kota Gaza, di Gaza Utara, di mana saat bersamaan berbondong-bondong warga Gaza mengungsi ke wilayah Selatan sambal membawa bendera puit.
Angka korban di Gaza terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan Gaza Rabu, 10.568 orang tewas karena serangan Israel sementara 4.324 luka-luka.
Dari keseluruhan korban, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Namun hingga kini, Israel mengatakan tak akan melakukan gencatan senjata.
Sementara itu, lebih dari 155 orang telah terbunuh dan 2.250 orang terluka di Tepi Barat. Di Israel sendiri, 1.400 orang tewas dan lebih dari 7.198 orang terluka.
Di sisi lain, seruan gencatan senjata semakin kencang. Bukan hanya di AS, seruan gencatan senjata juga kencang di Inggris.
Menteri Spanyol dan Belgia meminta Israel dijatuhi sanksi. Dalam sebuah wawancara seorang menteri Spanyol menyebut Israel telah melakukan "genosida terencana" terhadap warga Palestina di Gaza.
(sef/sef)