Prabowo Janji Makan Siang Gratis, Ekonom Minta Sarapan

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 November 2023 12:40
Bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Bakal calon presiden Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan INDEF di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu program andalan Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI adalah makan siang untuk siswa sekolah. Ekonom dari Institut Pertanian Bogor menyarankan pemerintah juga menyediakan sarapan.

Program makan siang dan susu gratis rencananya diberikan untuk semua murid dari pra-SD hingga SMA/SMK, yang jumlahnya diperkirakan 74,2 juta murid. Selain itu, pemerintah juga akan menjamin gizi kepada anak yang masih dalam kandungan.

"Strategi kita adalah memberikan makan siang kepada seluruh anak Indonesia termasuk yang mereka masih dalam kandungan," kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 yang digelar INDEF bersama CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Salah satu ekonom yang hadir, Arief Satria dari IPB, memuji gagasan Prabowo soal makan siang gratis.

"Hasil survei Pak, menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen anak-anak SD tidak sarapan dan penelitian, kalau anak SD enggak sarapan, akan berdampak ke kemampuan matematika. Apakah makan siang ini akan ditambahkan sarapan gratis?" kata Arief.

Prabowo merespons usul Arief dengan antusias. "Makan siang saja belum, usdah minta makan pagi," candanya.

Ia menjelaskan bahwa program makan gratis untuk anak harus memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah. "Kita hitung kapasitas sekarang baru kasih satu kali makan, ada snack-nya, ada susu. ini sebuah prestasi menurut saya.

Prabowo menegaskan bahwa program makan siang gratis tidak hanya berdampak kepada gizi anak dan kemampuan belajarnya. Program tersebut juga bisa mendongkrak aktivitas perekonomian dari petani hingga ibu rumah tangga.

Menurut perhitunganya, setiap US$ 1 yang beredar di suatu negara bisa menimbulkan dampak berlipat (multiplier effect) hingga dua kali lipat.

"Kita bisa banyagkan Rp 400 triliun Rp 450 triliun, kira-kira US$ 30 miliar, bukan kita kirim ke luar negeri tapi beredar di desa-desa di kecamatan, kabupten, bisa hitung multiplier effectnya seperti apa," kata Prabowo.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Dialog Prabowo dan 100 Ekonom di Tengah Ketidakpastian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular