Tarif LRT di Jam Puncak Bisa Murah? Ini Jawaban Kemenhub
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan pihaknya saat ini tengah mengkaji dan membahas ihwal penerapan dynamic pricing untuk LRT Jabodebek. Adapun rencana ini mencuat sejalan dengan ramainya usulan dispensasi tarif imbas banyaknya gangguan yang terjadi pada operasional LRT Jabodebek.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, apabila dynamic pricing ini diterapkan, maka tarif layanan bisa lebih murah ketika masuk ke jam sibuk atau peak hour.
"Ya kembali lagi, yang namanya dynamic pricing tergantung off (hour) sama peak (hour). Jadi ketika memang itu lagi peak seperti sekarang kan itu harganya bisa lebih murah," jelas Adita saat ditemui di Kompleks DPR RI Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Namun, saat dikonfirmasi kapan mulai diterapkannya dynamic pricing, Adita menyebut masih dalam proses penyesuaian dengan sistem, sehingga membutuhkan waktu.
Sementara itu, Adita menyebut tarif LRT Jabodebek saat ini masih akan tetap sama, dan masih belum ada penyesuaian.
"Tarif masih akan tetap sama seperti sekarang. Memang kita sudah mulai bahas apakah nanti akan ada dynamic pricing, jadi sesuai dengan nanti peak hour dan off peak. Tapi ini masih dalam pembahasan, nanti akan disampaikan," pungkasnya.
(dce)