
DPR Bandingkan KA Cepat RI Vs China: Kita Lebih Cepat-Hening

Jakarta, CNBC Indonesia - Di hadapan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi Gerindra, Mulyadi mengapresiasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh. Tak hanya mengapresiasi, Mulyadi juga membandingkan antara kereta cepat RI dengan kereta cepat di China.
Mulyadi mengaku terkejut kereta cepat Whoosh bisa lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih hening dibandingkan dengan kereta cepat di negeri tirai bambu. Dia membandingkan dalam kesempatannya mencoba kereta cepat dari Guangzhou ke Hong Kong.
"Saya kaget, ternyata kita lebih cepat, kita lebih nyaman, kita lebih hening (dibandingkan KA Cepat di China). Saya kira itu harus diapresiasi dan saya lihat betul-betul kecepatan kita di atas mereka," kata Mulyadi dalam Rapat Kerja Menhub bersama Komisi V DPR RI, Selasa (7/11/2023).
Mulyadi mengatakan dirinya sudah berkali-kali mencoba kereta cepat Whoosh sebagai bagian dari evaluasi. Dari hasil evaluasinya, dia mendapati akses menuju stasiun kereta cepat Whoosh yang lambat, utamanya konektivitas menuju Stasiun Padalarang yang merupakan daerah padat atau terdapat titik lokasi macet.
"Saya sebetulnya berkali-kali mencoba itu sebagai bagian dari evaluasi, ternyata akses menuju kereta cepatnya yang lambat. Jadi konektivitas menuju stasiun Padalarang terutama, itu kan daerah padat ya," ujarnya
Dengan adanya perlambatan di konektivitas menuju Stasiun Padalarang, Mulyadi mengeluh dirinya sempat tertinggal kereta cepat Whoosh, karena sebagaimana diketahui kereta cepat Whoosh selalu tepat waktu sesuai jadwal keberangkatan.
![]() Warga berada di dalam rangkaian Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Halim, Jakarta (17/10/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
"Saya apresiasi juga dengan on schedule, on time nya kereta cepat. Saya seperti di film Pak, baru sampai di Stasiun Padalarang tapi saya melihat keretanya sudah jalan. Tapi itu akibat dari akses menuju kereta cepatnya yang anomali, tidak bisa diperkirakan. Saya lihat di Google Maps itu masih 10 menit, tapi menjelang dekat saya tertinggal," tuturnya.
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, perjalanannya dari Padalarang menuju Jakarta dengan kereta cepat Whoosh hanya memakan waktu 24 menit saja.
"Dan saya rasakan sendiri pimpinan, itu ternyata dari Padalarang ke Jakarta ternyata hanya 24 menit, luar biasa ternyata saya datang kecepetan mau rapat di Jakarta, saya pikir 40 menit ternyata 24 menit," ucap dia.
Menanggapi hal itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya akan mengintensifkan feeder atau pengumpan menuju stasiun kereta cepat Whoosh.
"Kita akan intensifkan feeder. Di Jakarta relatif bagus, yang paling parah itu di Karawang yang belum ada, kalau di Tegalluar memang belum maksimal, kita akan maksimalkan di situ," kata Budi dalam kesempatan yang sama.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Kereta Cepat JKT-BDG Habiskan Dana Rp 108 T
