FOTO

Ini Dia Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III-2023 4,94%

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
Senin, 06/11/2023 20:57 WIB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 hanya mencapai 4,94% secara tahunan atau yoy. Ini dia mesin penggeraknya.

1/4 Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2a CP 201 di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2a CP 201 di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). Pembangunan infrastruktur memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/4 Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2a CP 201 di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 hanya mencapai 4,94% secara tahunan atau year on year (yoy). Konsumsi masyarakat tumbuh 5,06% (yoy) pada kuartal III-2023, lebih rendah dibandingkan kuartal II-2023 yang tercatat sebesar 5,22%. Kendati melandai, konsumsi masih tumbuh di level historisnya 5%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/4 Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2a CP 201 di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pertumbuhan ini pun meleset dari perkiraan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Mantan petinggi Bank Dunia ini sebelumnya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 5% pada kuartal III-2023. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

4/4 Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2a CP 201 di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Penurunan pertumbuhan juga terjadi untuk kesehatan dan pendidikan, serta restoran dan hotel. Kelompok pengeluaran yang naik adalah makanan, dan minuman, selain restoran. Konsumsi menyumbang sekitar 53% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sehingga melemahnya konsumsi akan berdampak besar terhadap ekonomi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)