Warga Palestina mengevakuasi para korban dari serangan Israel yang membombardir secara khusus ambulans tersebut lantaran menduga kendaraan itu berisi pasukan Hamas pada Jumat (3/11/2023). Israel mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan konvoi ambulans di luar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Dilansir CNN, Sabtu (4/11/2023), insiden penyerangan ini menewaskan sebanyak 15 orang. Selain itu, sebanyak 50 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka. Video dari lokasi kejadian juga menunjukkan banyak orang berlumuran darah. Para korban juga berserakan di tanah dekat ambulans yang jadi target serangan tersebut. (REUTERS/Anas al-Shareef)
"Lima belas orang tewas dan 50 lainnya terluka," kata otoritas kesehatan yang dikelola Hamas. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Dalam sebuah pernyataan, Israel mengatakan pihaknya menargetkan ambulans tersebut karena digunakan oleh Hamas. Israel mengaku mengidentifikasi pergerakan pasukan hamas di zona pertempuran menggunakan ambulans. (REUTERS/Anas al-Shareef)
"Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan digunakan oleh pasukan Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran," katanya dalam sebuah pernyataan. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Tak hanya itu, pihak Israel mengklaim sejumlah pasukan Hamas juga tewas imbas serangan itu. Mereka juga mengaku punya informasi terkait adanya metode operasi Hamas memanfaatkan ambulans. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, pada Jumat (3/11), bahwa ambulans tersebut sedang dalam konvoi medis dari rumah sakit. Ambulans tersebut dilaporkan melakukan perjalanan ke perbatasan Rafah dan telah memberi tahu Komite Palang Merah Internasional tentang tindakan tersebut. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)