FOTO INTERNASIONAL

Potret Desa Kristen Lebanon Hadapi Perang Israel-Hizbullah

Reuters, CNBC Indonesia

Kamis, 02/11/2023 21:40 WIB

Penduduk desa Kristen di perbatasan Lebanon-Israel bersiap hadapi kemungkinan memburuknya antara kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, dan Israel.

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual di desa Kristen Rmeish, Lebanon pada Selasa (31/10/2023). Penduduk desa Kristen berharap perang dapat dihindari meskipun mereka bersiap menghadapi kemungkinan memburuknya hostilitas antara kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, dan Israel. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — Terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan, desa Rmeich sudah merasakan dampak dari tiga minggu bentrokan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Hizbullah yang didukung oleh Iran, yang merupakan kekuatan dominan di selatan Lebanon. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — Separuh penduduknya telah melarikan diri ke utara sejak proyektil mulai jatuh di dekat bukit-bukit sekitarnya. Dengan panen zaitun terganggu, mata pencaharian mereka juga terdampak oleh kekerasan terburuk di selatan Lebanon sejak Hizbullah dan Israel berperang pada tahun 2006. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — Desa Rmeich di Lebanon merasakan dampak konflik di Israel-Palestina terutama sejak keterlibatan Hezbollah. Mereka yang tetap tinggal di Rmeich tampak enggan membicarakan politik dari krisis yang telah menyeret mereka kedalam konflik yang sebelumnya masih normal. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — "Aku tidak akan mengatakan bahwa kami merasa aman, tetapi situasinya stabil," kata pastor desa Toni Elias, 40 tahun, ketika pesawat drone militer terbang di atasnya. "Jika kami tidak mendengar suara drone, kami berpikir ada sesuatu yang aneh terjadi. Kami sudah terbiasa dengan hal itu setiap hari," kata Elias. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — Rmeich adalah salah satu dari sekitar selusin atau lebih desa Kristen di dekat perbatasan dengan Israel di selatan Lebanon yang mayoritas penduduknya Muslim. Selama perang tahun 2006, sekitar 25.000 orang dari kota-kota sekitarnya mencari perlindungan di Rmeich. (REUTERS/Zohra Bensemra)

Seorang pria membawa kantong roti untuk dijual, di tengah ketegangan antara Israel dan Hizbullah, di desa Kristen Rmeish, Lebanon 31 Oktober 2023. (REUTERS/Zohra Bensemra) — "Kami tidak akan menggunakannya kecuali jika ada perang dan jalan-jalan tertutup, dan insyaallah ini tidak akan terjadi," kata Georges Madi, seorang dokter dari desa tersebut. (REUTERS/Zohra Bensemra)

#desa kristen di lebanon #konflik israel-palestina #perang israel hamas #palestina #hamas #gaza #lebanon #israel #foto internasional #foto

Related Photos

Demo Anti-pemerintah Chaos, Jalan Ditutup-Polisi Tembak Gas Air Mata

Potret Hujan Dahsyat Porak-porandakan Kashmir, 60 Tewas Ditelan Banjir

Related Articles

Trump Usir Warga Palestina di Gaza, Katakan Bakal 'Senang' Jika Pindah

Hati-Hati Perang Gaza Membara Lagi, Trump Beri Sinyal Ini

FOTO INTERNASIONAL

Hamas Beri Kado Akhir Tahun Roket Hantam Tel Aviv

Detik-Detik China Semprot Wakil Israel di PBB

8 Update Perang Israel, Korban di Gaza Tembus 7 Ribu Orang