Jepang Minta MRT Cikarang-Balaraja Dibangun Pertengahan 2024

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
02 November 2023 15:17
Pengunjung mendokumentasikan depo MRT Jakarta, Kamis (26/4). Satu gerbong kereta berisi satu set 50 kursi, yang mana satu gerbong bisa memuat 250 penumpang. Pihak MRT juga menyediakan fasilitas untuk warga disabilitas dan tempat duduk prioritas. Uji coba statik akan dilakukan pada bulan ini, uji coba dinamik atau bergerak tapi tidak di rel pada Agustus dan untuk uji coba terakhir adalah real tes yang akan dilakukan langsung di rel asli pada Oktober 2018.
Proses pengerjaan keseluruhan MRT sudah sampai 92.5%. Luas tanah di Depo ini sekitar 10,5 hektare. Jadi pusat kegiatan MRT. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Akihito Tanaka meminta groundbreaking MRT jalur Timur-Barat atau dari Cikarang-Balaraja dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun 2024. Pihak JICA juga menyambut positif komitmen Pemerintah Indonesia untuk tetap melanjutkan proyek-proyek strategis yang tengah berjalan di tahun 2024 dan seterusnya.

"Kami berharap proyek-proyek strategis tersebut akan terus berlanjut sebagai key element kerja sama antara kedua negara," ungkap Tanaka usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (1/11/2023).

Pada pertemuan tersebut juga dibicarakan soal keberlanjutan Mass Rapid Transportation (MRT) fase 2 jalur Utara-Selatan atau Ancol-Lebak Bulus yang perlu mengalami penyesuaian.

Sementara itu, Airlangga bilang Jepang telah banyak membantu Indonesia khususnya dalam proyek infrastruktur. Bukan hanya MRT, tetapi ada Pelabuhan Patimban hingga proyek strategis lainnya.

"Pemerintah Indonesia mendukung keberlanjutan proyek MRT dan juga mengapresiasi proyek-proyek strategis nasional lainnya yang sudah terjalin antara kedua negara seperti pembangunan jalan tol untuk konektivitas, pelabuhan Patimban, kerja sama sektor migas, infrastruktur digital, dan pengembangan kawasan ekonomi," timpal Airlangga.

Adapun MRT Fase 3 koridor Timur-Barat akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten. Pembangunan MRT Fase 3 ini akan dibagi menjadi 2 fase, yakni Fase 1 (Kembangan - Medan Satria) dan Fase 2 (Kembangan - Balaraja dan Medan Satria - Cikarang) dengan total sepanjang 87 km.

Rinciannya stage 1 dari tahap pertama ini memiliki panjang 24,5 km menghubungkan Tomang hingga Medan Satria. Total ada 21 stasiun yang dilewati, mulai dari Tomang di km 39+137 sepanjang 1,477 m, lalu Grogol di km 40+445 sepanjang 1,308 m, Roxy di km 41+805 sepanjang 1,360 m.

Suasana proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A di stasiun Monas Jakarta, Selasa (20/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Suasana proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A di stasiun Monas Jakarta, Selasa (20/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Suasana proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2A di stasiun Monas Jakarta, Selasa (20/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selanjutnya ada 18 stasiun lain yang tersambung di tahap pertama ini. Ada 8 stasiun memiliki posisi di bawah tanah, yakni Roxy, Petojo, Cideng, Thamrin, Kebon Sirih, Kwitang, Senen hingga Galur.

Sementara itu, untuk stage kedua dari tahap kedua ini akan dibangun jaringan MRT Jakarta menghubungkan kawasan Kembangan hingga ke Tomang. Stasiun Kembangan ada di posisi awal di Km 29+900 sepanjang 1,540 m.

Stasiun kedua adalah Batu Mulia di posisi 31+800 sepanjang 1,900 m, Teknologi di Km 33+600 sepanjang 1,800 m, Kebon Jeruk di Km 35+500 sepanjang 1,900 m, Tanjung Duren di Km 36+700 sepanjang 1,200 m serta Arjuna Selatan di Km 37+660 sepanjang 960 m.

1. MRT Fase III Tahap I sepanjang 33,76 km

Stage II sepanjang 9,2 km

Kembangan
Batu Mulia
Teknologi
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Arjuna Selatan

Stage I sepanjang 24,5 km

Tomang
Grogol
Roxy
Petojo
Cideng
Thamrin
Kebon Sirih
Kwitang
Senen
Galur
Cempaka Baru
Sumur Batu
Pakulonan Barat
Pakulonan Timur
Perintis
Pulogadung
Penggilingan
Cakung Barat
Pulo Gebang
Ujung Menteng

2. MRT Fase III Tahap tahap II sepanjang 50,3 km

A. Lintas Barat (Banten) sepanjang 29,9 km

Balaraja
Cibadak
Pasir Gadung
Otonom
Bunder
Kadu
Bencongan
Danau Ranau
Kelapa Dua
Kebon Nanas
Panunggangan
Kunciran
Hasyim Asy'ari
Karang Tengah

B. Lintas Timur (Bekasi) sepanjang 20,43 km

Medan Satria
Kaliabang
Harapan Baru
Karang Satria
Sumber Jaya
Wanajaya
Cibitung
Cikarang


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai 1 Juli 2023, Bayar MRT Tak Bisa Pakai Gopay & OVO Cs!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular