Internasional

Paus Fransiskus Buka Suara soal Perang di Gaza

sef, CNBC Indonesia
02 November 2023 09:00
Paus Fransiskus melambai dari loggia Basilika Santo Petrus yang menghadap ke alun-alun Santo Petrus, setelah menyampaikan berkat Paskah Urbi et Orbi pada 9 April 2023 di Vatikan. (Franco Origlia/Getty Images)
Foto: Paus Fransiskus (Getty Images/Franco Origlia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Paus Fransiskus buka suara soal perang di Gaza. Ia mengatakan solusi dua negara diperlukan untuk Israel dan Palestina dan menambahkan bahwa perang sesungguhnya adalah sebuah kekalahan.

"(Mereka adalah) dua orang yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak itu, dua negara," kata Paus, dikutip dari Al-Jazeera dan Reuters, Kamis (2/11/2023).

"Perjanjian Oslo, dua negara yang terdefinisi dengan baik dan Yerusalem dengan status khusus," tegasnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran RAI Italia.

Perlu diketahui, pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat berjabat tangan mengenai Perjanjian Oslo. Kesepakatan itu menetapkan otonomi terbatas Palestina.

Presiden AS Bill Clinton, Perdana Menteri Israel Ehud Barak dan Arafat mengambil bagian dalam KTT Camp David pada tahun 2000. Namun sayangnya, mereka gagal mencapai kesepakatan perdamaian akhir.

Israel merebut Yerusalem Timur Arab pada tahun 1967 dan pada tahun 1980 mendeklarasikan seluruh kota sebagai "ibu kota bersatu dan abadi". Warga Palestina memandang bagian timur kota ini sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Israel secara konsisten menolak anggapan bahwa kota tersebut, yang dianggap suci bagi umat Kristen, Muslim, dan Yahudi, dapat memiliki status khusus atau internasional.

"Perang di Tanah Suci membuat saya takut," kata Paus Fransiskus.

"Bagaimana orang-orang ini akan mengakhiri cerita ini?" tegasnya.

"Eskalasi yang meningkat, akan berarti akhir dari banyak hal dan banyak nyawa".

Paus Fransiskus sendiri telah menyerukan koridor kemanusiaan untuk membantu warga Gaza dan gencatan senjata. Ia mengatakan telah berbicara melalui telepon setiap hari dengan para pastor dan biarawati yang mengelola sebuah paroki di Gaza yang menampung sekitar 560 orang, sebagian besar beragama Kristen tetapi juga sebagian Muslim.

Paus Francis melambai dari mobil Popemobile saat dia melakukan tur ke alun-alun Santo Petrus setelah misa Minggu Paskah pada 9 April 2023 di Vatikan. (ANDREAS SOLARO/AFP via Getty Images)Foto: Paus Fransiskus (ANDREAS SOLARO/AFP via Getty Images)

Perang antara Israel dan Hamas, kata dia, tidak boleh membuat masyarakat melupakan konflik lain. Termasuk penyelesaian di Ukraina, Suriah, Yaman, dan Myanmar.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Paus Fransiskus Sebut Israel Lakukan Genosida

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular