95% Orang RI Terdaftar BPJS Kesehatan, Negara Tetangga Kaget

Muhammad Fakhriansyah, CNBC Indonesia
02 November 2023 11:25
BPJS Kesehatan
Foto: dok BPJS Kesehatan

Banjarmasin, CNBC Indonesia - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyebut cakupan kepesertaan BPJS atau Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia berkembang sangat pesat dalam waktu relatif singkat.

Ali mengklaim UHC di Indonesia sudah mencapai 95% penduduk atau lebih dari 264 juta penduduk dalam kurun 10 tahun. Hal Ini berbeda dengan negara lain yang lebih maju dan lebih dulu mengurusi jaminan sosial. Untuk mencapai angka 100% mereka membutuhkan waktu belasan tahun bahkan ada yang mencapai ratusan tahun.

"Menurut Lancet (red: jurnal medis internasional), di Jerman Otto van Bismark yang memulainya di tahun 1883 memerlukan waktu 127 tahun. Di Belgium, 118 tahun. Paling cepat di Korea yaitu 12 tahun. Di Indonesia, 10 tahun kurang 2 bulan sudah hampir 95% penduduk," kata Ali dalam diskusi "Transformasi Mutu Layanan JKN, Wujudkan Layanan JKN Berkesinambungan" di Banjarmasin, Rabu (1/11).

Dengan pencapaian demikian dan membandingkan studi kasus di negara lain, guru besar Fakultas Kedokteran UGM itu mengatakan bahwa ini adalah yang tercepat dan terbesar di dunia.

Menurutnya ini pencapaian luar biasa karena tidak semua orang dan negara bisa melakukannya. Bahkan, pemerintah Malaysia saja sampai tidak percaya dengan pencapaian tersebut.

"Contohnya Malaysia [...] Waktu kita jelasin di Indonesia seperti sekarang ini, mereka gak percaya. Untung saat dijelaskan mereka menjadi percaya," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, mengapresiasi dan juga memberikan catatan khusus ihwal pencapaian dari segi kepersertaan ini.

"Kepesertaan relatif sudah sangat membaik. Ini kita harus akui walaupun memang masih ada peserta yang menunggak. Dan kalau itu memang relatif ability dan willingness to pay-nya yang memang punya masalah,". kata Timboel.

Lebih lanjut, Timboel juga menekankan pentingnya akselerasi dari dua isu lain, yakni sektor pelayanan dan pembiayaan. Jika cakupan kepersertaan membaik dibarengi peningkatan mutu di dua sektor itu, maka di tahun 2024 cakupan kepersertaan BPJS Kesehatan bisa mencapai 98% dari jumlah penduduk di Indonesia. 


(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal KRIS, Pengganti Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular