
Anak Buah Erick Bicara BUMN Harus Lakukan Tranformasi Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong agar BUMN bisa bertransformasi secara digital untuk meningkatkan nilai tambah, baik bagi perusahaan maupun negara.
Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Rizal Kamal mengatakan bahwa transformasi digital menjadi fondasi dari penggerakan ekonomi nasional. Hal tersebut bisa tercapai jika keseluruhan BUMN di dalam negeri melakukan transformasi digital.
"Pentingnya prioritas Kementerian BUMN ini trigger-nya kita 1/3 ekonomi nasional. Kalau Pertamina transformasi, BUMN transformasi, maka bisa menggerakkan ekonomi nasional," jelasnya saat acara Pembukaan Pertamina Digital Expo 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dia menyebutkan bahwa transformasi digital di BUMN ini merupakan salah satu prioritas Kementerian BUMN. Oleh karena itu, pihaknya akan mengawal implementasinya.
"Prioritas Kementerian BUMN salah satunya transformasi digital, tahun ke lima ini akan kita kawal lagi," tambahnya.
Seperti diketahui, salah satu program prioritas Kementerian BUMN saat ini adalah Program Kepemimpinan Teknologi (technology leadership). BUMN telah menjalankan 4 tahun transformasi.
Technology leadership, lanjutnya, menjadi cara BUMN untuk dapat memimpin secara global dalam teknologi strategis dan meningkatkan kapabilitas digital seperti data management, big data, artificial intelligence, dan sebagainya.
Di lain sisi, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono mengungkapkan, Pertamina memahami pentingnya transformasi bisnis bagi perkembangan usaha. Di Pertamina, transformasi bisnis telah dilakukan dan terbukti membawa manfaat yang besar, yakni mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta mendorong proses bisnis lebih cepat.
"Transformasi digital menjadi langkah penting dalam mengubah cara industri migas, khususnya Pertamina, dalam menjalankan operasional sehari-hari. Transformasi digital yang diterapkan Pertamina juga mampu memberikan value dalam cost optimization," jelasnya pada kesempatan yang sama.
Erry menjelaskan, pada 2022, transformasi digital Pertamina menghasilkan value creation hingga mencapai US$ 441 juta setara Rp 7,03 triliun (asumsi kurs Rp 15.951 per US$) bagi perusahaan. Selain itu, juga ada value creation yang dikontribusikan ke negara senilai US$ 36,8 juta setara Rp 586,9 miliar.
Transformasi digital juga mampu menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti yang dilakukan Pertamina dalam program Digital SPBU. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk memantau volume BBM di setiap wilayah di Indonesia, sehingga Pertamina mampu mengarahkan BBM subsidi dengan tepat sasaran.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vending Machine UMKM Bermunculan di Stasiun KA, Begini Penampakannya