FOTO

Sepi Parah! Penjual Atribut Kampanye di Pasar Senen 'Nangis'

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
Rabu, 01/11/2023 14:55 WIB

Jelang masa kampanye Pemilu 2024, pedagang atribut Pemilu terutama di kawasan Pasar Senen Blok III mengaku masih sepi pesanan.

1/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

2/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Salah seorang pedagang yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kondisi saat ini berbeda dengan Pemilu yang dulu. Dirinya mengatakan saat ini cenderung sepi. "Sepi sekarang, nggak kayak dulu," ujarnya di salah satu kios Pasar Senen Blok 3, Jakarta Pusat, pada (1/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal)

3/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Sebagai penjual atribut para pedagang mengandalkan penjualan pada musim pemilu. Namun, Faktanya sampai sekarang masih belum terlihat pergerakan pemilu yang membuat kios-kios ramai pembeli. (CNBC Indonesia/Faisal)

4/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Kondisi serupa juga dialami sejumlah pedagang atribut kampanye di Blok I&II Pasar Senen Jakarta Pusat kompak merasakan penurunan penjualan yang drastis menjelang masa kampanye Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024. Mereka menyatakan penurunan ini baru terjadi pada masa pemilu-pemilu sebelumnya. (CNBC Indonesia/Faisal)

5/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Hermawan (37), pemilik kios Jasa Mandiri di Blok I Pasar Senen, Jakarta Pusat menjadi salah satu pedagang yang merasakan penurunan penjualan ini. Menjelang masa kampanye ini, Dirinya biasanya bisa menerima order puluhan ribu kaos dari satu pembeli. Namun, saat ini satu pembeli rata-rata hanya memesan ribuan sampai ratusan barang keperluan kampanye. "Jauh banget bedanya dibandingkan pemilu sebelumnya," kata dia saat ditemui di kiosnya, Senin (1/11/2023). (CNBC Indonesia/Faisal)

6/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Pantauan dilokasi sepinya pengunjung di Blok I&II terlihat pada jam kerja, tak ada pengunjung bahkan berlalu-lalang dilokasi. (CNBC Indonesia/Faisal)

7/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Sebelum, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menduga turunnya permintaan atribut kampanye pada Pemilu 2024 disebabkan oleh media sosial. Dia menduga para kandidat banyak yang berpindah menggunakan media sosial sebagai media kampanye.(CNBC Indonesia/Faisal)

8/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Tauhid mengatakan media sosial sebagai media kampanye sangat ampuh untuk menggaet pemilih dari kalangan menengah atas dan anak muda. Karena itu, dia menduga banyak kandidat baik capres-cawapres maupun caleg mulai mengarahkan dananya untuk kampanye di medsos.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)

9/9 Sejumlah atribut kampanye partai dipajang di kios Pasar Senen, Jakarta, Rabu (1/11/2023).  Pasar Senen menjadi salah satu sentra penjualan atribut Pemilu terutama di kawasan Blok III. Jelang masa kampanye yang tinggal hitungan hari atau sekitar satu bulan lagi, para pedagang mengaku masih sepi pesanan. (CNBC Indonesia/Faisal)

Sebagai informasi, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024. Setelahnya, masa tenang Pemilu 2024 berlangsung selama tiga hari. Hari pemungutan dan penghitungan suara dimulai 14 Februari 2024. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)