
DEN Blak-blakan Soal Ketahanan Energi RI, Ini Kondisinya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) memastikan ketahanan energi di Indonesia saat ini dalam kondisi aman. Sekalipun terdapat kekhawatiran melonjaknya harga komoditas energi global imbas perang Hamas Palestina - Israel yang berlarut-larut.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto membeberkan indeks ketahanan energi Indonesia saat ini berada di angka 6,61 yang artinya masuk kategori aman. Adapun, dengan ketergantungan negara ini terhadap impor minyak mentah dan LPG menjadikan RI belum masuk ke kategori sangat tahan di angka 8-10.
"Memang kita belum masuk ke sangat tahan karena apa, karena kita masih mengimpor yang namanya minyak mentah sebagai bahan baku kilang kemudian LPG juga impornya besar sekali hampir 80% sekarang 78%," kata Djoko dalam Road to CNBC Indonesia Award 2023 Best Energy, Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan tinggal di Indonesia patut disyukuri, selain jauh dari konflik, negeri ini dikarunia cukup banyak energi fosil dan nonfosil. Misalnya saja untuk energi fosil batu bara, RI merupakan penghasil batu bara terbesar kedua di dunia begitu juga dengan sumber energi panas bumi.
"Kita juga punya panas bumi nomor dua di dunia kita masih ekspor gas juga gitu ya kita punya angin, punya matahari dan sebagainya tapi kita juga punya bio solar gitu ya," tambahnya.
Di samping itu, saat ini pemerintah juga berhasil menekan impor bahan bakar minyak (BBM). Terutama untuk BBM jenis solar dan avtur melalui implementasi program B30.
"Jadi apakah angka 6,61 itu bener-bener tahan nah sudah teruji ya negara lain Krisis batu bara krisis gas, kita listrik nyala 24 jam masyarakat tersedia BBM maupun elpiji nah itu suatu pertanda bahwa hitungan para expert ini adalah teruji dan terbukti bahwa kita masuk kategori tahan," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, RI Masih Simpan Sisa Cadangan Minyak 40 Miliar Barel
