Internasional

Kremlin Buka Suara soal Sweeping Warga Israel di Rusia

sef, CNBC Indonesia
Senin, 30/10/2023 21:10 WIB
Foto: Badan Penerbangan Rusia menutup bandara utama Republik Dagestan imbas massa pro-Palestina menyerbu bandara tersebut untuk mencari warga negara Israel. Hal ini menyusul laporan soal pesawat dari Tel Aviv yang membawa banyak warga Israel akan mendarat di bandara tersebut. (Photo by Telegram / @askrasul / AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia buka suara soal sweeping yang dilakukan ke warga Israel. Ini terjadi di Republik Dagestan, di mana massa pro-Palestina menyerbu bandara, demi mencari orang-orang Yahudo.

Rusia menyalahkan "campur tangan eksternal" atas kerusuhan anti-Israel yang menutup bandara di wilayah mayoritas Muslim itu. Sebelumnya massa menyerbu setelah beredar rumor bahwa ada penerbangan yang tiba dari Israel.

"Peristiwa kemarin di bandara Makhachkala, sebagian besar, merupakan akibat dari campur tangan eksternal," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Senin (30/10/2023).


"Dengan latar belakang tayangan TV yang menunjukkan kengerian yang terjadi di Jalur Gaza- kematian banyak orang, anak-anak, orang tua- sangat mudah bagi musuh untuk mengambil keuntungan dan memprovokasi situasi tersebut," katanya lagi.

Sayangnya tak ada rincian dari Kremlin. Peskov tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai klaimnya mengenai "campur tangan eksternal".

Di sisi lain, media pemerintah sebelumnya mengutip pernyataan gubernur Dagestan. Ia mengatakan, "para penggagas aksi ini adalah musuh kami yang mengorganisir aksi ini dari wilayah Ukraina".

Di sisi lain, polisi Rusia mengatakan mereka telah menangkap 60 orang. Semua dicurigai menyerbu bandara dan berusaha menyerang penumpang Yahudi yang datang dari Israel.

Menanggapi peristiwa tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para penasihat utamanya, termasuk menteri pertahanan dan kepala mata-mata. Ini untuk membahas "upaya Barat untuk menggunakan peristiwa di Timur Tengah untuk memecah belah masyarakat Rusia".


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menlu Ngadu ke Putin, Rusia Siap Bantu Iran