Gibran ke Prabowo, 2 Tokoh PDIP Bocorkan Isu Jokowi 3 Periode

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
28 October 2023 13:45
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional PDIP ke - III. (Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan)
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional PDIP ke - III. (Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua tokoh PDI Perjuangan (PDIP) buka-bukaan soal skenario masa jabatan tiga periode untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dua tokoh tersebut adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu.

Yang menarik, langkah itu PDIP dilakukan setelah Gibran Rakabuming Raka, memilih pinangan Prabowo Subianto menjadi calon wakil presidennya.

Hasto mengakui isu 3 periode memang ada dan PDIP menolak hal tersebut. Dia mengatakan permintaan 3 periode tersebut datang langsung dari sejumlah petinggi partai.

"Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto usai menghadiri dekarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, dikutip dari detikcom, Sabtu (28/10/2023).

Hasto juga mengaku mendengar sejumlah ketum partai menyebut isu itu sebagai permintaan 'Pak Lurah' alias Jokowi langsung.

Sementara itu, Adian Napitupulu berkata keretakan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi bermula dari isu presiden tiga periode.

Dikutip dari CNN Indonesia, Mega dan PDIP sempat diminta mendukung rencana itu. Namun, mereka menolak. Menurut Adian, penolakan itu menjadi awal mula memburuknya hubungan Mega dengan Jokowi.

"Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," kata Adian dalam keterangannya, dikutip Sabtu (28/10/2023).

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno Faldo Maldini membantah hubungan Jokowi dengan Mega memburuk. Dia sempat bertanya balik dasar Adian mengungkap hal itu.

"Kalau enggak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, senyumin saja. Sama-sama menahan diri, tidak usah memperkeruh situasi," ucap Faldo.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hasto Tepis Isu Megawati-Jokowi Tak Saling Bicara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular