
RI Desak PBB Selidiki Serangan Israel-Setop Kekerasan di Gaza
Jakarta, CNBC Indonesia- Menlu RI, Retno Marsudi dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB (26/10) mengatakan Dia berbicara tidak hanya atas nama seorang Menteri Luar Negeri Indonesia, tapi juga atas nama seorang perempuan, seorang ibu dan seorang nenek.
Retno meminta agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan, warga sipil dapat dilindungi, dan bantuan kemanusiaan dapat segera diberikan.
Indonesia meminta negara anggota PBB untuk menggunakan hati demi membela keadilan dan kemanusiaan. Saat ini Dunia seolah menolak melihat kenyataan terjadinya petaka, serangan dan pembantaian di Gaza
Di tengah bencana ini, sangat disayangkan DK PBB gagal mengambil langkah yang diperlukan. SMU PBB harus dapat menjalankan peran yang gagal dijalankan oleh DK PBB dan membuktikan bahwa penduduk PBB menjunjung tinggi martabat dan nyawa manusia.
Menlu menyebut tiga plus satu langkah konkret yang mendesak dilakukan.
Pertama, menghentikan agresi untuk mencegah terus berjatuhannya korban sipil. SMU PBB harus mendesak segera dilakukan gencatan senjata yang bisa bertahan lama dan dipatuhi dan mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Kedua, memastikan akses bantuan kemanusiaan dan pelindungan warga sipil. Indonesia mendesak SMU PBB dan Badan-Badan PBB yang relevan untuk meningkatkan upaya penyediaan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.
Ketiga, menolak pemindahan secara paksa warga sipil di Gaza. Seruan Israel untuk pergi dari Gaza utara memperparah kondisi mereka yang rumahnya telah dihancurkan dan akses terhadap listrik, gas, bahan bakar dan air dibatasi.
Sementara plus satunya adalah mengatasi akar masalah konflik Israel-Palestina. Menlu menegaskan bahwa perdamaian tidak akan tercipta sebelum akar konflik diatasi.

-
1.
-
2.
-
3.