Para Capres Simak! Ekonomi Tumbuh 7% Sulit Buat RI

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
27 October 2023 16:55
Cover Artikel, Pemilu 2024
Foto: Kolase Cover Pilpres 2024 (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pasangan calon presiden dan wakil presiden kontestan Pilpres 2024 memasang target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran level 6-7% jika menang dan menjadi pemimpin negara lima tahun mendatang.

Namun, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menganggap level target pertumbuhan ekonomi 6-7% itu akan sulit dicapai, karena kondisi perekonomian dunia saat ini tengah melemah secara merata dan akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.

"Kalau kita lihat analisa dari berbagai, global economy prospect (World Bank) lah, IMF. Masalahnya bukan hanya slowdown in growth, and ini bukan cyclical, tapi ini secular, secular slowdown in economic growth for the rest of this decade," kata Mari di LPEM FEB UI, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

"Dan kalau di Indonesia kita anggap 5% is too low sebenarnya sudah sangat baik, tapi kalau berharap 6-7% di dekade ini mungkin agak sulit," tegas Mari.

Selain dunia kini tengah berada dalam periode pelemahan yang berkepanjangan, Mari menilai, dunia ke depan juga akan menghadapi banyak tekanan atau shock di banding periode-periode sebelumnya. Maka, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah menjaga daya tahan pertumbuhan bukan memaksakan pertumbuhan naik tinggi.

"Dunia akan lebih banyak menghadapi banyak shock dibanding periode-periode sebelumnya, apakah itu climate shock, health shock, economic shock, financial crisis, maka itu kita harus resilien, pentingnya resilient ada kaitannya dengan shock yang akan dialami," ucapnya.

Sebagai informasi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan global melandai dari 3,5% pada 2022 menjadi 3,0% pada 2023 dan 2,9% pada 2024.

Dalam rangkaian Pertemuan Tahunan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-World Bank), terkuak pula bahwa tekanan ekonomi global saat ini dipengaruhi mulai dari konsekuensi jangka panjang Covid-19, perang di Ukraina dan meningkatnya fragmentasi geoekonomi, dampak kebijakan moneter ketat dalam rangka mengatasi tekanan inflasi, berkurangnya stimulus fiskal akibat tingkat utang yang sudah tinggi, serta implikasi dari cuaca ekstrem.

Di tengah kondisi itu, capres dan cawapres 2024, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level 5,5%-6,5% selama masa kepemimpinanya, lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyatakan janji pertumbuhan ekonomi 7%, dan Prabowo-Gibran tak memasang target pertumbuhan dalam dokumen visi-misinya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Dibahas Capres, Emang Bisa RI Jadi Negara Maju?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular