
Kondisi Markas PBB RI di Lebanon yang 'Dicolek' Mortir Israel
Kementerian Luar Negeri Indonesia buka suara soal nasib pasukan usai markas pasukan PBB RI di Lebanon nyaris kena mortir menyusul saling serang Hizbullah-Israel

Suasana Anggota TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, sebanyak 1200 anggota Kontingen Indonesia bertugas di UNIFIL. Wilayah tugas mereka berada di Lebanon Selatan, sepanjang perbatasan darat dan laut Lebanon-Israel. (REUTERS/AZIZ TAHER)

Kementerian Luar Negeri Indonesia buka suara soal nasib pasukan usai markas pasukan PBB RI di Lebanon nyaris kena mortir menyusul saling serang Hizbullah dan Israel. (REUTERS/AZIZ TAHER)

Sebelumnya beredar rekaman berisi benda jatuh seperti menimpa bangunan putih beredar di media sosial. Dalam video itu, seseorang mengatakan bangunan tersebut merupakan markas PBB RI di Lebanon. Tangkapan layar Instagram @infokomando.official)

Juru bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal berkomunikasi dengan Kontingen Indonesia di Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) untuk memverifikasi informasi tersebut. (REUTERS/AZIZ TAHER)

"Memang terjadi peningkatan intensitas saling serang antara Israel dan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia," kata Iqbal dalam rilis resmi. Ia kemudian berujar, "Seluruh anggota Kontingen Indonesia dalam kondisi aman." (REUTERS/AZIZ TAHER)

Iqbal juga mengatakan Kontingen Indonesia sudah memiliki rencana kontingensi jika kondisi keamanan semakin memburuk. Namun, dia tak menerangkan lebih lanjut rencana yang dimaksud. (REUTERS/AZIZ TAHER)

Belakangan, pasukan Israel dan Hizbullah saling serang usai perang pasukan Zionis dan Hamas pecah pada 7 Oktober. (REUTERS/AZIZ TAHER)