Top! Dirut Pertamina Jadi Bintang CSR Indonesia di Ajang Ini

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 26/10/2023 13:36 WIB
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meraih apresiasi Bintang Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ajang Indonesia Best Social Responsibility Awards (BESAR) 2023, yang ini diinisiasi La Tofi School of Social Responsibility. Apresiasi diberikan kepada Nicke Widyawati sebagai pimpinan perusahaan yang memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan dan keberlanjutan program CSR.

La Tofi, Pendiri La Tofi Award sekaligus Pemimpin Sekolah Tanggung Jawab Sosial menyampaikan, ranah CSR melahirkan tokoh-tokoh besar yang berperan penting. Sehingga apresiasi Bintang CSR perlu diberikan atas kontribusi yang diberikan tokoh tersebut.

"Para Bintang CSR atau penerima penghargaan menjadi inspirasi bagi praktik CSR yang membawa perubahan di masyarakat maupun perusahaannya. Bintang CSR selalu mendorong praktik CSR terbaik bagi perusahaan yang dipimpin, salah satunya adalah Direktur Utama Pertamina. Melalui kepemimpinannya, Nicke Widyawati dinilai berhasil memastikan ketersediaan energi ke seluruh energi, mengembangkan transisi energi, menjadikan masyarakat dari Sabang sampai Merauke menjadi penerima tanggung jawab sosial Pertamina," jelas La Tofi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/10/2023).


Selain Nicke Widyawati, penghargaan La Tofi juga diterima oleh Pertamina Group yakni Pertamina Foundation dan PT Pertamina Hulu Rokan Zona I. Apresiasi Sertifikat Review Indonesia BESAR juga diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang Field, PT Pertamina EP Rantau Field, PT Pertamina EP Lirik Field, PT Pertamina EP Jambi Field, dan PT Pertalife Insurance.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, apresiasi ini merupakan hasil komitmen Pertamina memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia. Terutama guna menggerakkan perekonomian dan kemandirian bangsa.

"Banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dari program ini. Kami harapkan ke depan program Pertamina Group bisa semakin terintegrasi sehingga jangkauan dan dampaknya dapat lebih luas hingga ke seluruh daerah operasional Pertamina," jelas Fadjar.

Untuk diketahui pada 2022, program Pertamina menjangkau sekitar 45.000 masyarakat penerima manfaat. Di antaranya, program kesehatan untuk 17.000 ibu dan anak, 14.000 UMKM perempuan penerima manfaat dalam aspek kemandirian, 12.000 kepala keluarga penerima manfaat dalam aspek pangan sosial, serta aspek penyerapan terdapat 4.000 tenaga kerja.

Sedangkan, aspek pemberdayaan terdapat 2.600 petani dan nelayan, aspek pendidikan terdapat 1.500 pelajar penerima manfaat, dan aspek pemberdayaan terdapat 500 disabilitas penerima manfaat.

Kemudian melalui program Sustainable Environment, Desa Energi Berdikari dan Hutan Pertamina berhasil mereduksi emisi 685.000 ton CO2eq/tahun, dengan total multiplier effect Rp 2,8 miliar per tahun dan 119 program pemberdayaan masyarakat. Lalu melalui program Sustainable Education, program beasiswa Sobat Bumi dan Sahabat Disabilitas menjangkau 50 mahasiswa dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Indonesia Timur, serta 70 disabilitas yang sudah mandiri dan memiliki pekerjaan tetap.

"Melalui Program Sustainable Academy, dengan UMK Academy Desa Wisatawa & Enduro Entrepreneurship menghasilkan 43 program pembinaan UMKM Go Global, Rp 600 juta total pendapatan kelompok sadar wisata, dan 329 siswa SMK Pembinaan Bengkel Mandiri," pungkas dia.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tersangka Baru Kasus Minyak Mentah, Pertamina Hormati Kejagung