Sri Mulyani Janji Bayar Utang ke Pupuk Indonesia Rp16,3 T

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
26 October 2023 09:10
PT Pupuk Indonesia (Dok. pupuk-indonesia.co.id)
Foto: PT Pupuk Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan membayarkan utang pemerintah ke PT Pupuk Indonesia sebesar Rp 16,3 triliun. Namun, utang tersebut akan dibayarkan setelah selesai diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, Kementerian Pertanian sebelumnya memang telah mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan untuk segera memproses utang pemerintah ke PT Pupuk Indonesia. Proses pembayaran pun kini tengah dilakukan.

"Rp 16,3 triliun sedang kami proses dan kami sedang teliti apakah audit dari BPKP sudah dilengkapi, sedang kami cek," kata Isa saat konferensi pers APBN di kantor pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Utang tersebut terkait dengan biaya penyaluran pupuk bersubsidi pada periode 2018-2022. Dia pun memastikan akan memprioritaskan pembayaran tagihan itu dari total dana subsidi pupuk yang mencapai Rp 25 triliun pada 2022.

"Dan tentu akan kami prioritaskan ini untuk anggaran subsidi pupuk Rp 25 triliun untuk penuhi tagihan tunggakan yang ada," tutur Isa.

Kendati begitu, dia mengakui proses pencairannya tidak akan bisa diselesaikan pada tahun ini, termasuk hingga kuartal IV-2023, sebab ada proses audit dari BPKP yang memakan waktu. Isa pun memastikan pembayarannya juga bisa memanfaatkan dana cadangan anggaran berlebih.

"Jika ada kelebihan cadangan bu menteri berkenan bisa dibayar sebagian. Kuartal IV, Semester II, biasanya tidak akan terkejar dibayar tahun ini karena butuh audit BPKP dan sebagainya, karena prosesnya menghendaki demikian," ucap Isa.

Sebagai informasi, utang pemerintah ke PT Pupuk Indonesia sebesar Rp 16,3 triliun disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi. Ia pun mengaku telah memerintahkan Dirjen PRasarana dan Sarana Pertanian untuk menyelesaikan utang tersebut.

"Kita juga harus pastikan Ali Jamil. Pembayar jangan ditahan-tahan. Kemarin Pupuk sudah kasih ke Menteri Keuangan Rp 16,3 triliun supaya dibayarkan. Tidak lama di Sekjen, tidak lama di menteri. Perbaikan ini sangat mendasar," kata Arief dikutip dari detikfinance.

Menurutnya, utang tersebut dikhawatirkan menjadi penghambat penyaluran pupuk subsidi. Untuk itu, Arief memerintahkan anak buahnya itu untuk segera menyelesaikan utang tersebut kepada Pupuk Indonesia.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Habiskan Rp146,9 T untuk Belanja Subsidi per Juli 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular