Internasional

Menlu Retno Blak-blakan soal Israel, Cecar Dewan Keamanan PBB

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 October 2023 16:21
Rapat darurat Dewan Keamanan PBB  Jumat, (25/2/2022) membahas Rusia dan Ukraina. (REUTERS/CARLO ALLEGRI)
Foto: Rapat darurat Dewan Keamanan PBB Jumat, (25/2/2022) membahas Rusia dan Ukraina. (REUTERS/CARLO ALLEGRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak, menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina, dan mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

Retno menyebut setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia juga mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza.

"Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," kata Retno dalam High-Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, Selasa (24/10/2023).

Menlu juga mengatakan DK tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

Saat ini Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, serta pengusiran warga Gaza. Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa. Ini dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif.

"Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?" cecar Menlu.

Retno menegaskan, Indonesia tidak membuang-buang waktu dalam memobilisasi dukungan internasional. Melalui OKI, ASEAN, dan pertemuan ASEAN-GCC, D8, Indonesia menyerukan kesatuan suara untuk mendesak dihentikannya kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan.

Setidaknya saat ini Indonesia mendesak segera dilakukannya tiga hal, yakni seruan bersama untuk gencatan senjata segera, memprioritaskan akses kemanusiaan, dan kemanusiaan harus dikembalikan ke Dewan Keamanan.

"Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara. Kita semua manusia. Kita semua berhak memiliki rumah. Kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi," kata Retno.

"DK memiliki kekuatan besar, dan dengan kekuatan besar maka tanggung jawab juga besar, untuk mengatasi situasi di Gaza dan akar masalahnya, serta memastikan terwujudnya solusi dua-negara," tandas Menlu perempuan pertama di RI tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular