Internasional

Deretan Rumah Sakit Gaza yang Kena Rudal Israel, Ada RS RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 October 2023 10:05
Sebuah video menampilkan detik-detik rumah sakit Gaza dibombardir Israel. (Tangkapan Layar Video Reuters)
Foto: Rumah sakit Gaza dibombardir Israel (Tangkapan Layar Video Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi di Gaza, Palestina, semakin mencekam. Israel masih terus melancarkan serangan udara di wilayah itu untuk menghancurkan kelompok pejuang Hamas.

Konflik yang terjadi di Gaza sendiri bermula saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan 1.400 warga dan sekitar 200 orang diculik dan di bawa menuju Gaza.

Ini membuat Israel melancarkan serangan balasan. Tel Aviv pun mengumumkan operasi "pedang besi" dengan menyerbu lokasi-lokasi yang diduga sebagai basis Hamas. Meski mengaku menargetkan Hamas, serangan Israel nyatanya telah membawa kerusakan besar bagi warga sipil di mana sedikitnya 5.700 orang tewas.

Dalam serangannya, roket Israel pun diketahui menghujam tiga rumah sakit (RS) di Gaza. Hal ini mendapatkan kecaman keras dari dunia internasional, dengan gelombang unjuk rasa terjadi di beberapa negara, utamanya di wilayah Timur Tengah.

Berikut daftar RS Gaza yang terkena serangan Israel sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (25/10/2023):

1. RS Al Ahli Al Arabi

Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, mengatakan setidaknya 500 orang tewas pada Selasa malam dalam serangan udara Israel terhadap al-Ahli al-Arabi, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis. Juru bicara pertahanan sipil Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 300 orang.

Rekaman yang disiarkan dari lapangan oleh Al Jazeera menunjukkan api besar melanda gedung bertingkat itu. Banyak mayat, bercak darah, dan puing-puing berserakan di mana-mana.

Rumah sakit milik gereja Anglikan itu dilaporkan diserang tanpa peringatan. Sebelumnya, rumah sakit tersebut terkena serangan roket pada hari Sabtu dalam serangan yang melukai empat staf medis.

Militer Israel dilaporkan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket Hamas, sebelum mengatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan roket Jihad Islam Palestina. Jihad Islam membantah tuduhan Israel dan skala ledakan tampaknya berada di luar kemampuan kelompok militan tersebut.

2. RS Al Quds

Ledakan terjadi dekat RS Al Quds pada hari Minggu. Video yang diunggah oleh Wall Street Journal menunjukan warga yang berteriak di rumah sakit itu dalam upaya menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

Israel sendiri telah memberikan ancaman untuk mengebom RS itu. Padahal, RS itu menampung ribuan pengungsi perempuan dan anak-anak.

"Sebanyak 12.000 pengungsi, termasuk 70% anak-anak dan perempuan, berada dalam bahaya setelah pasukan Israel mengancam akan mengebom Rumah Sakit Al-Quds dan meminta evakuasi," kata Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di X.

"Tempat ini bisa berubah menjadi abu jika ancaman itu dilakukan," ujar lembaga itu lagi.

"Apakah ada kekuatan dunia yang mampu menghentikan ancaman tentara pendudukan Israel untuk mengebom rumah sakit yang menampung warga sipil tak berdosa?" kata PRCS.

3. RS Indonesia

Serangan udara Israel menyasar rumah sakit Indonesia yang berada di jalur Gaza, Palestina, Sabtu. Satu staf lokal Mer-C Abu Romzi yang tengah berada di dekat lokasi meninggal dunia akibat serangan tersebut.

"Pada hari Sabtu di mana awal peperangan itu terjadi, ketika pejuang-pejuang Hamas atau militer Palestina, meluncurkan rudal-rudalnya ke pemukiman Israel. Lalu beberapa jam kemudian pun pihak Israel juga meluncurkan dan menjatuhkan bom ke jalur Gaza," kata warga negara Indonesia sekaligus relawan Mer-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq dalam wawancara Closing Bell CNBC Indonesia.

"Pada saat itu memang drone milik Israel di sekitar jam 9-10 itu menargetkan satu mobil operasional milik Mer-C yang berada tepat di samping rumah sakit Indonesia sehingga membuat wisma Jose Rizal yang masih satu lingkungan dengan RS Indonesia mengalami kerusakan di bagian jendela dan juga plafon," jelasnya.

Fikri menyebut saat ini rumah sakit sangat membutuhkan obat-obatan dan juga medis. Mereka kekurangan karena bertambahnya jumlah korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 500 Tewas, Apakah Menyerang RS Kejahatan Perang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular