
Miris! Potret 120 Bayi Lahir di Palestina Terancam Tewas
Nyawa 120 bayi baru lahir yang berada di inkubator rumah sakit di Gaza terancam imbas Israel memblokade pasokan listrik.

Sebanyak 120 nyawa bayi baru lahir yang dirawat dalam inkubator rumah sakit di Gaza terancam imbas Israel memblokade pasokan listrik. Hal itu seiring dengan meluasnya pemadaman listrik akibat generator yang sudah kehabisan bahan bakar. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Dilansir AFP, pada Minggu (22/10/2023), berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.750 anak telah tewas akibat serangan Israel yang dilancarkan terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober. Rumah sakit juga kekurangan obat-obatan, bahan bakar dan air, tidak hanya bagi ribuan orang yang terluka, tetapi juga bagi pasien rutin. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Diketahui, listrik merupakan salah satu hal yang menjadi kekhawatiran di tujuh bangsal spesialis di Gaza, tempat para perawat merawat bayi prematur untuk membantu pernapasan dan memberikan bantuan ketika organ-organ mereka belum cukup berkembang. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Israel memerintahkan blokade penuh terhadap wilayah tersebut setelah serangan Hamas, yang menurut pejabat Israel menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Di tengah meluasnya pemadaman listrik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Kamis, memperingatkan rumah sakit sudah kehabisan bahan bakar untuk generator. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

WHO mengatakan sekitar 1.000 orang yang membutuhkan dialisis juga akan berisiko jika generator berhenti beroperasi. Sementara itu, 20 truk bantuan menyeberang dari Mesir ke Gaza pada hari Sabtu, tetapi tidak ada bahan bakar dalam kiriman tersebut. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu bahwa 130 bayi prematur berada dalam bahaya kematian karena kekurangan bahan bakar. Sekitar 160 perempuan melahirkan setiap hari di Gaza, menurut Dana Kependudukan PBB, memperkirakan ada 50.000 perempuan hamil di wilayah berpenduduk 2,4 juta orang. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)