Disebut Calon Menkeu 3 Periode, Ini Reaksi Sri Mulyani!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 23/10/2023 18:40 WIB
Foto: Menkeu Sri Mulyani 10th AFMGM (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disinggung akademisi Universitas Diponegoro kembali menjadi menteri Keuangan di tengah gegap gempita Pemilu dan Pilpres 2024.

Singgungan itu disampaikan Wakil Dekan bidang Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Firmansyah saat Sri Mulyani selesai memberikan kuliah umum.


Firmansyah menilai, Sri Mulyani telah mampu memberikan panduan kepada seluruh masyarakat Indonesia pentingnya pengelolaan fiskal yang kuat di tengah tekanan ekonomi global beberapa tahun terakhir.

"Ibu Sri Mulyani sudah menunjukkan kepada kita bahwa kebijakan fiskal yang efektif itu is a must dalam mencapai kesejahteraan dan pembangunan dan tentu saja harus terkelola dengan baik dan sudah dibuktikan," kata dia dalam acara Kuliah Umum Menteri Keuangan Sri Mulyani di Universitas Diponegoro dan Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023).

"Sekian tahun ini krisis melanda kita kita aman-aman saja dan ternyata fiskal kita APBN kita itu sangat-sangat disiplin sehingga enggak ada kekhawatiran habis ini bangkrut, kebanyakan utang, enggak ada," ucapnya.

Karena kemampuan Sri Mulyani dalam mengelola fiskal sangat baik, dan mampu menjaga defisit APBN tetap rendah di bawah 3% setelah masa Covid-19 tembus di level 6,1% ia menilai, tak ada salahnya Sri Mulyani kembali menjadi menteri keuangan Indonesia pada 2024.

"Insya Allah ke depan semakin lebih baik siapa tahu ibu Sri Mulyani lagi, iya ndak?" kata Firmansyah diiringi tepuk tangan para peserta kuliah umum.

Merespons pernyataan Firmansyah itu, Sri Mulyani hanya tersenyum tipis, sambil terus memperhatikan Firmansyah dan sempat menggeleng sedikit. Namun, ia tak berkomentar apapun terhadap pernyataan Firmansyah itu dan hanya menyilangkan tangannya di perut.

"Kalau menteri kayaknya enggak ada tiga periode, enggak ada pembatasan dua periode maksudnya. Dan mudah-mudahan bu Sri Mulyani teringat kita di Undip, ya mas, mas bro Harnomo (Dekan FEB Undip) siapa tahu nantikan cocok jadi wamen, siapa tahu ya, tinggal tunggu telepon," ucap Firmansyah diiringi tawa lepas Sri Mulyani.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani memberikan kuliah umum kepada peserta dengan menunjukkan ketahanan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah masa-masa pelemahan ekonomi Indonesia sejak masa krisis taper tantrum pada 2013, perang dagang antara Amerika Serikat dan China pada 2018, Pandemi Covid-19 pada 2020, hingga perang bersenjata antara Rusia-Ukraina pada 2022 dan perang Israel- Palestina pada 2023.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di atas 5% saat perekonomian negara lain melemah merupakan sebuah capaian yang memberi bukti bahwa pengelolaan fiskal pemerintah selama ini dengan menjaga defisit di bawah 3% dan tingkat utang di bawah 60% merupakan sebuah keberhasilan.

"Kita itu bertahan, tujuh kuartal berturut-turut Indonesia growthnya di atas 5%. Mungkin untuk anak-anak mahasiswa malah, 5% memang harusnya begitu. Eh, jangan dikira, 5% dalam situasi negara, dunia, kena tantrum, suku bunga melejit tinggi banget, perang di sana sini, disruption dan geopolitik itu bukanlah mudah," tegas Sri Mulyani.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Defisit APBN Bengkak di Tahun Pertama Prabowo, DPR Buka Suara