
Timur Tengah Kian Panas, AS Siap Kirim Alat Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Keadaan timur tengah yang kian memanas membuat Amerika Serikat (AS) bersiap mengirimkan sejumlah alat perang. Mulai dari sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalion sistem rudal pertahanan udara Patriot.
Patriot disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih. Sementara THAAD memiliki radar yang kuat dan pernah digunakan Korea Selatan yang membuat marah China tahun 2016 lalu.
Tindakan terbaru ini menyusul kewaspadaan Washington pada aktivitas kelompok yang didukung Iran. Ini terjadi saat ketegangan regional juga meningkat saat perang Israel-Hamas terjadi.
"Menyusul diskusi terperinci dengan Presiden Biden pada eskalasi yang dilakukan Iran dan kekuatan proksi di Timur Tengah, saya hari ini mengarahkan serangkaian langkah tambahan untuk memperkuat postur pertahanan pada wilayah tersebut," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip Reuters, Minggu (22/10/2023).
Sejauh ini, AS telah mengirimkan kekuatan angkatan laut dalam jumlah besar ke Timur Tengah selama beberapa minggu terakhir. Termasuk dua kapal induk, kapal pendukung, dan 2.000 marinir.
Austin menjelaskan telah menempatkan pasukan tambahan, namun tak menyebut jumlahnya dengan pasti. Sebelumnya, AS telah menempatkan sekitar 2.000 tentara dengan kesiapan tinggi.
Saat konflik Israel dan Hamas memanas, peningkatan serangan juga terjadi di Irak dan Suriah pada pasukan AS.
Minggu lalu, misalnya, sebuah kapal perang AS menembak jatuh lebih dari lusinan drone dan empat rudal jelajah. Semuanya ditembakkan kelompok yang didukung Iran dari Yaman bernama Hothi.
Pengarahan yang dilakukan kali ini terjadi dua tahun setelah pemerintah setempat menarik sistem pertahanan udara dari Timur Tengah. Saat itu, AS beralasan karena ketegangan dengan Iran telah jauh berkurang.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel-Hamas Diam-Diam Berunding di Qatar, Perang Selesai?