
Israel Evakuasi Besar-Besaran Kedutaan di 5 Negara, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilaporkan mengevakuasi kedutaan besarnya di sejumlah negara. Setidaknya ini dilaporkan di lima negara, Mesir, Yordania, Maroko, Bahrain dan Turkmenistan.
Disebutkan bagaimana staf-staf telah dikembalikan ke Israel. Sementara itu 20 kedutaan besar di seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika Selatan, telah ditutup sementara.
Mengutip media Timur Tengah dan Israel, ynetnews, ini terkait peringatan demonstrasi besar-besaran yang terjadi di negara-negara tersebut. "Di negara-negara tersebut, perwakilan diplomatik diinstruksikan untuk tinggal di rumah dan terus bekerja dari sana atau dipindahkan ke kota lain di negara yang sama yang dianggap lebih aman," tegasnya, dikutip Jumat (20/10/2023).
Hal ini juga diutarakan situs resmi Otoritas Penyiaran Israel sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Kamis. Namun sayang rincian detail tak diberikan.
"Kedutaan Besar di Yordania dievakuasi ... atas perintah Menteri Luar Negeri Eli Cohen dan Direktur Jenderal Kementerian," bunyi laporan itu mengutip salah satu kedutaan.
Konflik di Gaza, dimulai ketika Hamas memulai sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara. Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Wilayah Gaza pun kini sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, akibat tidak adanya listrik sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata untuk meringankan penderitaan besar warga. Dalam update terbaru setidaknya 3.785 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sementara di Israel 1.400 orang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kanada Evakuasi Besar-Besaran Warga, Ada Apa?
