Ada Harta Karun Baru di Papua, Menteri LHK Buka Suara

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 October 2023 08:45
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar (Dok. Pertamina)
Foto: Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar (Dok. Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada ada usulan formal yang diajukan untuk bisa menggarap 'harta karun' berbentuk potensi minyak dan gas yang berada di Blok Warim Papua namun bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.

"Kan ini (Lorentz) wilayah konservasi. Sudah pernah diusulkan tapi belum formal oleh Pak Dwi SKK Migas," jelas Siti Nurbaya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Dengan begitu, dia menegaskan selagi belum ada usulan formal untuk bisa menggarap wilayah konservasi tersebut, maka kegiatan eksplorasi Blok Warim belum bisa dilakukan.

"Belum dong (belum bisa eksplorasi) kan harus dibahas dulu, itu kan kawasan konservasi, harus ada prosedurnya," jawab Siti Nurbaya saat ditanya apakah wilayah warim sudah bisa dieksplorasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia membeberkan bahwa pemerintah Indonesia menemukan potensi 'harta karun' berupa minyak bumi dengan jumlah potensi cadangan mencapai 27 miliar barel.

Adapun potensi cadangan raksasa itu berlokasi di Wilayah Warim, Papua. "Kita temukan lagi dapat potensi 27 miliar barel oil. ni kita sedang tunggu, di laut apa hanya di darat, pasti saja di laut," ungkap Luhut dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023, dikutip Senin (25/9/2023).

Sebagaimana diketahui, potensi migas raksasa di Warim itu masih terbentur dengan masalah lingkungan hidup, hal itu karena wilayah tersebut berada di Taman Nasional Lorentz. Luhut bilang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan KLHK.

Dengan koordinasi itu, pemerintah menyepakati untuk melanjutkan eksplorasi di Warim, Papua itu kepada PT Pertamina (Persero), dengan cara melakukan pengeboran secara miring. "Sedang dimulai (pembahasan dengan KLHK), sudah difollow-up oleh Pertamina,"

"Itu Pertamina masih sendiri. Warim itu memang ada sedikit masalah, karena itu hutan lindung, tapi mungkin mereka mau ngebor miring," tandas Luhut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jokowi Sebut RI Masih Simpan 'Harta Karun' Raksasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular