Top! Nilai Perdagangan RI & China Tembus Rp 2.041 Triliun

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
19 October 2023 07:55
Joko Widodo bertemu Xi Jinping (Tangkapan layar Instagram @jokowi)
Foto: Joko Widodo bertemu Xi Jinping (Tangkapan layar Instagram @jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan perdagangan Indonesia dan China semakin erat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pesat dari kegiatan dagang antara kedua negara. Bahkan nilainya, telah mencapai US$ 130 miliar atau sekitar Rp 2.041 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan hubungan kerja sama Indonesia-Tiongkok terus tumbuh dan berkembang. Perdagangan antara Indonesia-Tiongkok telah mencapai lebih dari US$ 130 miliar.

"Ini menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi kedua negara untuk memastikan kesejahteraan rakyat terus diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Erick dalam pidatonya di rangkaian acara The Third Belt and Road Forum for International Cooperation, Beijing China, dikutip Rabu (19/10/2023).

Tak hanya perdagangan, investasi China di Indonesia juga semakin kuat. Terbukti, di Indonesia-China Business Forum, Erick mengatakan komitmen investasi China mencapai US$ 12,6 miliar atau Rp197,8 triliun (kurs Rp15.700/US$). Terdiri dari sektor energi hingga teknologi kesehatan.

"Kerja sama senilai USD12,6 miliar ini terjalin antara perusahaan swasta-swasta, BUMN-swasta, maupun BUMN-BUMN. Ini untuk memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan di tanah air, agar bisa meningkatkan pembukaan lapangan pekerjaan," paparnya.

Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden China Xi Jinping, Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai EV dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama Halal Center. Presiden juga mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi 'Two Countries, Twin Parks'.

"Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis," kata Jokowi mengutip keterangan resmi, dikutip Kamis (19/10/2023).

Terkait perdagangan Jokowi mengungkapkan kedua negara perlu mendorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis ekspor seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis.

Mengenai kerja sama keuangan, Jokowi juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui QR cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Lalu ketahanan energi, Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60 GW hingga tahun 2040 mendatang. Ia berharap dukungan RRT untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi Indonesia-China.

Jokowi juga mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Seperti penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia-RRT, hingga peningkatan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.

"Serta implementasi kerja sama desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa Indonesia," tuturnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lengkap! Ini Hasil Pertemuan Jokowi & Presiden Kenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular