FOTO Internasional

Detik-Detik Rumah Sakit Gaza Dihantam Rudal, 500 Orang Tewas

AP, Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 18/10/2023 08:00 WIB

Ratusan orang dilaporkan tewas dalam ledakan besar di sebuah rumah sakit yang ramai di Kota Gaza.

1/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, (17/10/2023) waktu setempat. (REUTERS/Amir Cohen)

2/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Ratusan orang dilaporkan tewas dalam ledakan besar di sebuah rumah sakit yang ramai di Kota Gaza. Insiden itu merupakan kematian terbesar di wilayah yang diblokade tersebut dalam lima perang antara Hamas dan Israel sejak militan mengambil alih wilayah tersebut pada 2007. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

3/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, mengatakan setidaknya 500 orang tewas pada Selasa (17/10/2023) malam dalam serangan udara Israel terhadap al-Ahli al-Arabi, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis. Juru bicara pertahanan sipil Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 300 orang. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

4/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Pertumpahan darah di rumah sakit tersebut terjadi 11 hari setelah perang baru antara Israel dan kelompok militan Palestina yang terus meningkat menjelang kunjungan Joe Biden ke wilayah tersebut, sehingga mempersulit upaya AS untuk menghentikan konflik yang meluas di Timur Tengah. (REUTERS/STRINGER)

5/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Militer Israel dilaporkan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket Hamas, sebelum mengatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan roket Jihad Islam Palestina. Jihad Islam membantah tuduhan Israel, dan skala ledakan tampaknya berada di luar kemampuan kelompok militan tersebut. (REUTERS/Amir Cohen)

6/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Suasana menunjukkan api besar melanda gedung bertingkat itu, dengan banyak mayat, bercak darah, dan puing-puing berserakan di mana-mana. ( REUTERS/Anas al-Shareef)

7/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Rumah sakit milik gereja Anglikan itu dilaporkan diserang tanpa peringatan sebelumnya. Sebelumnya, rumah sakit tersebut terkena serangan roket pada Sabtu dalam serangan yang melukai empat staf medis. (AP Photo/Abed Khaled)

8/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Rumah sakit tersebut diserang sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Tempat itu penuh dengan orang-orang yang terluka dalam serangan Israel, serta warga sipil yang mencari perlindungan, mereka percaya bahwa rumah sakit lebih aman daripada rumah mereka setelah serangan Israel tanpa henti yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

9/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

Lebih dari 300 korban dibawa dengan ambulans dan mobil pribadi ke rumah sakit utama Kota Gaza, al-Shifa, yang sudah kewalahan menangani korban luka akibat serangan lainnya. Orang-orang yang terluka tergeletak di lantai berlumuran darah, menjerit kesakitan. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)

10/10 Pasukan Israel meluncurkan rudal ke arah Jalur Gaza terlihat dari Ashkelon, di Israel selatan, 17 Oktober 2023. (REUTERS/Amir Cohen)

"Kami memasukkan lima tempat tidur ke dalam satu ruangan kecil. Kami memerlukan peralatan, kami memerlukan obat-obatan, kami memerlukan tempat tidur, kami memerlukan anestesi, kami memerlukan segalanya," direktur al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, mengatakan kepada Associated Press. "Saya pikir sektor medis di Gaza akan runtuh dalam beberapa jam." (REUTERS/STRINGER)